"Kalian mau nitip gak?" tanya Riku dari pintu masuk dorm i7. Iya, dorm mereka sudah kelar direnov. Jangan ditanya berapa lama karena hal tersebut tidak penting.
Yamato yang lagi selonjoran di sofa menyahut, "Cewek cakep."
Riku terkejut dan kebingungan, "E-Eh? Di Indoapril gaada."
"Bawa mba² kasirnya, Rik."
Lantas, Yamato digebuk wajahnya pake panci sama Mama Mitsuki yang lagi pake celemek.
"WOE!" teriak Yamato.
Mitsuki menghela nafas, "Katanya gak mau disamain ama leader TRIGGER tapi kelakuan kek gini."
Hm? Yamato kok ada di sini?
Ditolak neraka sama surga soalnya, jadi dilempar balik ke bumi.
Oke lanjut~
Yamato mengusap² wajahnya yang sudah rata bagaikan kertas, "Sakit, cebol!"
"LU NGOMONG APA, HAH?!"
Yamato dan Mitsuki pun adu bacot. Riku sweat drop. Setelah beberapa jam, Riku akhirnya meninggalkan mereka berdua dan pergi ke Indoapril.
*timeskip
Riku telah selesai berbelanja. Ia menenteng sebungkus plastik berisi barang belanjaan (iyalah, thor-_-). Ia berjalan menyusuri komplek perumahan.
Pas lagi jalan dengan nyantuynya, tiba-tiba ada seseorang dari belakang Riku memanggilnya. "NANASE-SANN!!!"
Riku sedikit tersentak dan menengok ke arah belakang. Ia membelalakan matanya.
Seorang gadis dengan rambut sepundak lebih dan dikuncir setengah dengan sedikit kepangan. Ia mengenakan seragam sekolah. Dan...
Wajahnya mirip sekali dengan partner di subunitnya.
Perempuan itu mengatur nafasnya sesampainya di depan Riku. Riku masih terkejut akan kenyataan bahwa wajahnya mirip sekali dengan Iori.
"Syukurlah, aku menemukanmu! Aku pikir aku tidak akan bertemu dengan seseorang yang kukenal!" kata gadis itu. Tiba-tiba pipinya sedikit memerah, "Tidak apa-apa deh, kalau aku harus digoda denganmu..."
Riku makin terkejut (dan sepertinya asmanya akan kambuh) setelah ia mendengar hal itu, pipinya juga memerah. "A-Anu... Ka-Kau siapa?"
"Eh?" Gadis itu terkejut mendengar pertanyaan Riku, "Kau bercanda kan?"
"Tidak... Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu nama belakangku?"
Gadis itu diam sejenak kemudian berkata, "Hmm... Kau Nanase Riku-san bukan?"
"Iya, kamu?"
"I-Izumi Iori."
Riku mematung mendengar jawaban yang keluar dari mulut gadis itu. I-Iori katanya? Setahuku Iori itu laki-laki deh, benak Riku.
"Maaf, mungkin aku salah dengar... Coba kau ulangi namamu."
Gadis itu mengkerutkan bibirnya, "Kau budek, ya? Aku bilang namaku Izumi Iori."
Mulutnya sih Iori banget, benak Riku.
Riku bingung atas apa yang terjadi, kemudian ia memutuskan untuk membawanya ke dorm i7.
Mari kita mupon k dorm i7.
"Tadaima," ujar MEZZO" berbarengan sesampai mereka di dorm.
Tidak ada yang membalas. Iyalah, Mitsuki ama Yamato masih adu bacot. Iori sama Nagi lagi di kamar. Riku lagi pergi. Jadi, tentu saja tidak ada yang membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absurdolish7
FanfictionKeseharian konyol yang dilakukan oleh i7, TRIGGER, Re:vale dan Zool dengan Author yang kadang² tapi sering ikutan nimbrung dengan kekonyolan mereka. "Semoga kalian menikmati kegajean kami." - kata para tokoh di fanfic ini. WARN! Terlalu banyak majas...