7

65 8 0
                                    

"Maka dari itu, saya saran kan kepada keluarga areka dan vino untuk meninggalkan tempat ini segera demi keselamatan anak kalian" ucap Mbah Aryo lagi

"Baik Mbah, saya dan keluarga akan pergi setelah areka keluar dari rumah sakit"

"Baik, kalau begitu saya akan membantu menjaga areka untuk sementara"

"Terima kasih Mbah" ucap papa dan mama

Mereka pun keluar dari ruangan ini.

Kini hanya aku dan mama.
Perutku terasa lapar, mama pun menyuapi ku.

Mungkin karena obat yang dokter berikan padaku, aku terus saja merasa ngantuk.

"Ma, aku ngantuk"

"Tidur saja areka, mama ada di sisi kamu"

Aku pun memejamkan mataku dan tertidur.

~

Aku terbangun
Ruangan ini sepi, hanya ada diriku.

Aku memanggil mama dan papa, namun tak ada sahutan
Kupikir mereka sedang keluar menyiapkan keperluan karena kita secepatnya akan peegi dari desa ini.

Andai saja aku dan vino tak memasuki hutan terlarang itu, pasti aku masih bisa menikmati indahnya desa ini.
Aku menyesal.

Buku kudukku tiba tiba merinding.

Ada apa ini? Pikirku

Di pojok ruangan, aura kelam berkumpul menciptakan sesuatu yang hitam dan menggumpal.

Aku takut, perlahan tapi pasti sosok itu berubah menjadi arwah penghuni terowongan yang kulihat beberapa waktu lalu.

Matanya menatap ku dengan lekat.
Ia berjalan mendekatiku dengan kedua kaki nya yang hancur.
Tunggu! Ia tak berjalan melainkan melayang
Bau busuk menyeruak, rasa mual menghantuiku.

Kedua tangannya terpotong begitu juga kakinya.
Kulihat dengan jelas sayatan di lehernya, kepala dan badannya hampir terlepas.
Ia terus mendekatiku aku semakin ketakutan
Ku panggil mama dan papa tapi tak ada yang masuk ke ruangan ini.

Dari mulutnya keluar berbagai macam hewan melata.
Aku hendak berlari namun malah terjatuh dari ranjang dan membuat infusku tercabut dari lenganku.
Rasa sakit tak aku hiraukan lagi

Aku ingin berlari namun kaki ku di cekal oleh sepotong tangan tanpa tubuh.

"Tolong..! Mama papa tolong!!" Teriakku berharap ada yang membantu diriku.

"Lepaskan! Lepaskan aku!!" Aku berusaha menendang tangan itu tapi snaagt susah sekali.

Ia kini berada tepat di depan ku.
Ia memuntahkan cairan hitam bersama dengan hewan melata ke arah tubuhku.
Alhasil tubuhku menghitam karena cairan menjijikkan itu.

Aku terus berteriak keras.

Pintu ruangan terbuka dengan keras.
Mbah Aryo dan yang lain masuk ke dalam ruangan.

Sepertinya Mbah Aryo melihat arwah itu.
Ianmembancakan banyak mantra sambil menciprat kan air dengan daun kelapa.

Perlahan arwah itu menghilang begitu juga dengan cairan hitam di tubuhku.

"Kamu gak apa apa?" Tanya Mbah Aryo

Aku mengangguk, tubuhku gemetar.

"Panggil dokter Sekarang" perintah Mbah Aryo kepada beberapa orang di samping nya.

Aku di bantu berdiri dan duduk di ranjang lagi

"Mama papa kemana?"tanyaku gemetar

"Mereka sedang ke penginapan untuk menyiapkan barang dan segera pulang bersama dengan keluarga vino"

"Tapi saya mau pulang sekarang! Saya gak mau ada di sini! Mereka menganggu saya terus"

"Tenanglah, kamu belum cukup kuat untuk pergi dari sini, dokter belum mengizinkan, tenanglah, saya akan berada di sini untuk menjaga mu mulai sekarang"

Tak lama dokter datang dan memasangkan infusku kembali.
Karena aku terus Tak merasa tenang akhirnya dokter memberiku obat penenang agar aku bisa tidur nyenyak malam ini.

~

Author POV

Mbah Aryo memberi tahu tentang apa yang terjadi pada areka tadi pada keluarganya dan tentu itu membuat mereka semakin khawatir.

Areka tertidur pulas dengan bantuan obat penenang.
Keluarga nya menunggu di luar agar tak mengganggu areka.
Mbah Aryo juga menjaga areka agar tak ada yang mengnggu areka seperti tadi.

02.56 am

Semua tertidur, rumah skait ini sangat sepi hanya ada beberapa mahluk yang berkeliaran.

Mbah Aryo terjaga ia merasa ada sesuatu yang tak beres ada di sekitar sini.

"Ada apa Mbah?" Tanya satria yang ikut terjaga

"Ada yang gak beres, ayo kita cek areka"

"Apa? Ayo Mbah!"

Mereka pun masuk ke dalam ruangan areka

Namun mereka sungguh terkejut karena areka tak ada di dalam.
Mereka kebingungan dan membangunkan yang lain untuk mencari areka.

Mereka mencari areka di sekitar rumah sakit namun areka tetap tak di temukan.

Orang tua areka dan yang lain khawatir.

Di mana areka sekarang?

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang