Happy Reading!!
***
Beberapa tahun setelah Yerin lulus SMA, ia sudah lulus kuliah dan sekarang ia menjadi seorang jaksa, cita-cita yang sangat ia impikan sejak kecil. Sedangkan Alka, kini ia sudah membangun perusahaannya sendiri.
Sebuah hubungan yang berawal dari perjodohan itu masih terikat kuat, mereka hidup dengan normal dan dikelilingi oleh cinta dan bahagia.
Sekarang mereka sudah beranjak menjadi orang dewasa, yang pola pikirnya tak terlalu childish seperti dulu. Terkadang bahkan mereka merasa malu dengan apa yang mereka lakukan pada tahun-tahun lalu, pertemuan mereka saat MOS, bahkan saat pertemuan dimeja makan malam awal mereka akan terikat menjadi sepasang kekasih.
Saling beradu mulut dan perang dingin, itu yang sering mereka berdua lakukan disaat remaja, sekarang hal seperti itu sangatlah langkah, karena Alka dan Yerin sibuk akan pekerjaan, namun tanpa lupa akan hubungan.
Dan bertahun-tahun Yerin dan Alka bersama, kini mereka juga ditemani oleh bayi laki-laki yang bernama Kenzo Melviano.
Bayi itu merupakan hadiah yang sangat istimewa bagi Yerin dan Alka.
***
3 tahun kemudian...
Seorang wanita yang kini tengah tergeletak diatas tandu dan disampingnya terdapat lelaki yang menemani sang wanita untuk menuju ruangan operasi. Wanita itu adalah Yerin, yang akan melahirkan seorang bayi, yang akan menjadi anak keduanya setelah Kenzo, dan merupakan adik bagi Kenzo.
Sebuah pintu ruang operasi tertutup, Kenzo yang berada didekapan Alka menangis dan berkata kepada dokter yang akan menangani mamanya.
"Tolong mama aku dan adik aku." ucapnya yang masih sulit untuk mengolah sebuah kata. Dokter tersebutpun tersenyum dan mengangguk.
"Dokter janji." sahut dokter dan masuk keruang operasi.
"Kita doa buat mama ya?" kata Alka kepada anak laki-lakinya. Dan Kenzo mengangguk semangat.
30 menit berlalu, ruang operasi terbuka dan terdapat suster yang membawa bayi yang ternyata berkelamin perempuan, Kenzo sekarang menjadi kakak dari adik perempuan sekarang.
Alka yang sembari menggendong Kenzo menghampiri yang suster.
"Beautiful." gumam Kenzo.
"Beautifull right? She is your sister!" sahut Alka yang mendengar gumaman Kenzo.
"I'm so happy daddy, I became a brother now!" ucap Kenzo dengan nada yang semangat.
Dan bayi itu, sekarang berada didalam ruangan khusus. Alka kini menemani sang wanitanya dan mengenggam tangannya.
"Kamu wanita kuat, be. " ucap Alka.
"Harus! By the way, Kenzo mana?" tanya Yerin yang mencari keberadaan Kenzo.
"Dia sama Bima, dia engga bisa jauh dari adek barunya." ujar Alka.
"Dia seneng?"
"Yea, of course." jawab Alka sembari tersenyum.
Entah mengapa, Yerin mengeluarkan air matanya, ia menangis.
"Kenapa be? Ada yang sakit? Aku panggil dokter ya?" panik Alka yang ingin beranjak memanggil dokter, namun Yerin menarik tangan Alka.
"Engga, bahkan rasa sakit setelah operasi udah tertutup oleh rasa bahagia, aku bersyukur." kata Yerin dengan air mata yang masih mengalir.
Alka tersenyum dan mengenggam erat jari-jemari Yerin yang terpaut oleh jarinya.
"You are a tough woman!"
***
"Can you be a good brother?" tanya Bima yang tengah menggendong Kenzo yang asik memandangi adiknya.
"Of course! I will protect my beautiful sister." jawab Kenzo dengan lantang.
"Good boy." ucap Bima dan bertos ria dengan Kenzo.
"Kapan uncle punya anak seperti papaku?" tanya Kenzo kepada Bima, yang membuatnya salah tingkah dan menurunkan Kenzo dari gendongannya.
"Anak kecil emang suka ngelantur ya." batin Bima.
***
[07 June 2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
If I'm Yours
Teen FictionSeorang gadis bernama Aleta, tak tau mengapa, ia dibingungkan oleh rasa cinta dari sosok laki-laki yang sering membuatnya naik pitam, ada rasa kesal namun semakin ia kesal, semakin lelaki itu menganggunya. Ia sering berpikir mengapa lelaki itu teru...
