[ T U J U H ]

794 67 3
                                    

Happy Reading!!

***

Hari ini, Tera sudah masuk sekolah. Ia dijemput oleh kekasihnya, Aleta. Akhirnya ia bisa menggandeng tangan Aleta sepuasnya disekolah, tidak seperti kemarin-kemarin, Aleta selalu mengelak dan menjauhinya.

"Mau aku anterin ke kelas?" tanya Tera.

"Engga usah, sendiri aja. Kamu gih ke kelas sana." ucap Aleta lalu berjalan meninggalkan Tera.

"Okee, dah.” Tera melambaikan tangannya ke arah Aleta.

Sesampainya di kelas, Aleta mengeluarkan buku pelajarannya lalu memakai airpods di telinganya, dan memulai membaca buku pelajaran itu dengan sangat serius.

Tak lama, seseorang mengetuk mejanya. Aleta langsung mendongakkan kepalanya dan melepas airpods .

“Aha? Kenapa?” tanya Aleta.

“Emang ada pr ya?” tanya seorang siswa kepada Aleta.

“Engga kok, aku cuman baca-baca aja.” ujar Aleta.

Mendengar ucapan Aleta, siswa itu langsung menghembuskan nafasnya lega sembari mengelus dadanya.

“Kirain, makasih ya.” ucapnya lalu pergi.

Jam pelajaran sudah akan di mulai, Aleta kini tengah menyiapkan alat tulisnya.

“Loh kok Kak Tera ada di sini?” ucap siswi di kelas Aleta.

Dan siswi-siswi dalam sekejap langsung heboh dan berbisik-bisik.

“Tera? Ha? Tera?” pikir Aleta lalu tersadar dan menoleh ke arah depan.

Aleta membelalakan matanya, dan bertanya-tanya. Namun, Tera yang melihatnya hanya tersenyum dengan satu alis yang terangkat.

“Sttt.” Tera menyuruh seisi kelas untuk diam dan hal itu sangat ampuh.

“Wali kelas kalian engga bisa masuk, jadi gue yang akan ngasih kalian materi dan jaga kalian disini.” ucap Tera.

Siswi-siswi pun kembali heboh, tapi Tera langsung menggebrak meja dan berkata ...

“Engga boleh ada suara, nanti satu jam kita isi sama sesi ngobrol-ngobrol okee? Sekarang belajar dulu, diem.”

Tera mulai memberi materi kepada murid tersebut, dengan kemampuan yang ia punya.

Ketika Aleta tengah mengerjakan soal yang di berikan Tera, mata Tera selalu fokus kepada Aleta. Hingga membuat Aleta merasa tidak nyaman.

Karena kekesalannya, Aleta mengambil buku di tasnya lalu menutupi dirinya agar tak terlihat oleh Tera.

“Kerjainnya santai aja yaa.” ujar Tera sambil berjalan ke arah bangku Aleta.

“Iyaa Kak.” jawab seisi kelas. Kecuali Ansel, yang tengah memainkan pulpennya dan memejamkan matanya.

Tera merampas buku Aleta yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya.

“Nah yang kayak gini jangan di contoh ya, kerjain segimana kalian bisa, soal salah engga apa-apa, asal jangan nyontek. Apalagi ini jelas banget, engga pake disembunyiin bukunya.” ucap Tera lalu seisi kelas dengan bersamaan melihat ke arah Aleta.

“Engga niat nyontek, cuman ..” ucap Aleta yang terpotong dengan mulut Tera yang berbicara.

“Engga berniat, tapi bermaksud?” ujar Tera dengan tatapan tajam.

Aleta hanya terdiam dan menunduk. Ia merasa jika Tera tengah mempermalukannya dan membuat kesalah-pahaman.

“Enaknya kita hukum engga nih?” tanya Tera.

If I'm YoursKde žijí příběhy. Začni objevovat