Seketika kesal

277 27 0
                                    

Ceritaku..

Setelah 2 hari diruang berbau obat.. aku diperbolehkan pulang dengan kabar baik dari penyakitku yang mulai membaik.. hari ini aku semangat sekali sekolah.. rasanya senang akan kabar baik dari penyakit ku yang membaik.. namun aku tidak boleh kecapean.. apa bila aku terlalu kelelahan.. penyakitku kembali parah.. tapi ada juga yang membuatku malas.. para pembantu rumah ku menjadi lebih khawatir padaku.. mereka tak membiarkan ku memegang barang berat.. atau hal hal yang membuat ku lelah.. padahal aku tak merasa kecapean sama sekali saat beraktifitas seperti biasa.. begitu juga dengan supir ku.. iih menjengkelkan sekali.. ini karna bibi ku memberitahu akan kabar baik ku.. bibi menyuruh ku untuk jangan membiarkan aku beraktifitas berat.. kembali ke cerita.. sampai sampai haechan bingung kenapa aku bersemangat sekali.. aku hanya menggeleng apa bila aku bilang mengapa aku sangat semangat.. maka ia akan mengetahui penyakitku.. huhuhu aku tak akan membiarkannya ia tau.. apa lagi kak Jeno.. huhu.. bunda ku juga ikut senang mendapat kabarnya.. tak lama setelah aku datang kekelas.. salah satu teman memberi tahu ku.. ada yang memanggilku.. aku cepat cepat menghampiri orang itu.. hah kak Jeno.. apa yang dia lakukan?.. bersama pacarnya? Tidak ia sendiri.. aku bertanya mengapa.. ia tak bilang apa apa hanya saja ia mengelus rambutku.. aku mengulangi ucapan ku.. jawabannya membuatku kesal.. dia bilang tak apa apa.. dia juga bilang akhir akhir ini tak melihat ku.. ya jelas lah orang kak Jeno sendiri yang terlalu sibuk dengan pacarnya.. lalu begitu terus sampai bel pelajaran pertama berbunyi.. rasanya jengkel mendengan ucapan kak Jeno tadi.. iih membuat mood ku berubah saja.. padahal kalo kak Jeno tak memanggilku tadi aku bisa membaca buku..

22 Agustus 2016

First Love✓Where stories live. Discover now