Bagian dua puluh lima

39.8K 2.4K 262
                                    

Happy reading 💚

Ada beberapa yang nanya gini "kak, ada grup WhatsApp gak?" Aku gak punya grup WhatsApp. Mau bikin tapi bingung takut gak bisa ramein grupnya.

Menurut kalian gimana?


===


"Mom, apaan sih! Nathan gak mau"

"....."

"Ck! Ganggu waktu istirahat Nathan aja sih"

"...."

"Iya Mom, Nathan tau... Iya..iyaaa. yaudahh iyaa Mom astaga"

Tut...

Nathan mematikan sambungan teleponnya, mommy nya selalu saja memaksanya melakukan ini itu sesuka hatinya tanpa tau apa yang Nathan rasakan. Sekarang waktunya istirahat sekolah, tapi Nathan malah di suruh ke sekolah Kanaya karna Kanaya lupa membawa dompetnya yang tertinggal di kamarnya. Sial! Perempuan itu selalu menyusahkan Nathan.

Libra yang melihat raut wajah kesal sahabatnya itu pun menaruh sendoknya di mangkuk mie ayam miliknya setelahnya ia menatap Nathan penuh tanya. "Kenapa lo?" Tanya Libra.

Nathan terlihat malas menjawab pertanyaan Libra. "Mommy nyuruh gue ke sekolah cewek itu buat ngasih dia duit" Jawab Nathan.

"Ngasih duit?"

"Iya, tuh cewek sialan lupa bawa duitnya trus Mommy nyuruh gue buat kasih dia duit. Ck! Nyusahin banget"

Libra menggeleng melihat sikap Nathan, ia pun melemparkan kunci mobilnya pada Nathan dan dengan sigap Nathan menangkap nya. "Tuh pake mobil gue, sana ke sekolah istri lo" ucap Libra.

Nathan menatap malas Libra ketika Libra berkata 'istri' Libra yang melihatnya pun hanya terkekeh.

"Bayarin makanan gue, gue pergi dulu" ucap Nathan laku berlalu dari hadapan Libra.

Libra berdecak malas memandang punggung Nathan yang perlahan menjauh. "Padahal bokap lo tajir, tapi setiap ke kantin pasti minta bayarin mulu. Curiga gue kalo dia sebenernya anak pembantu yang pura-pura jadi anak Axender" gumam Libra setelah itu melanjutkan makan nya kembali.

<<>>

"Kanaya!"

Gadis yang si panggil Kanaya itu menoleh mantap dua pasang mata yang menatapnya dengan senyuman cerah yang selalu di pancarkan setiap hari. Kanaya pun membalas senyum Arjuna dan berjalan ke arah Arjuna. Seperti janji Arjuna tadi pagi, mereka berdua kini tengah berjalan ke kantin untuk menghabiskan waktu istirahat bersama sambil menjelaskan tentang kejadian yang terjadi anatara dirinya dan Nathan.

"Gimana tadi pelajarannya? Susah gak?" Tanya Arjuna.

Kanaya menggeleng, tak ada yang sulit di pelajaran hari ini. Guru hanya menerangkan beberapa materi dan memberikan tugas untuk merangkum. "Enggak, kamu sendiri?" Tanya Kanaya.

Kanaya dapat melihat raut wajah Arjuna yang berubah menjadi kesal. "Ck! Kesel banget gue sama Bu Yuni. Gak jelas banget, masa tiba-tiba dateng terus ngasih tugas. Harusnya kan di jelasin dulu, udah gitu suruh di kumpulin hari ini juga padahal tugasnya banyak banget. Ck! Dasar guru gak punya hati!" Omel Arjuna sambil sesekali memasang raut wajah jengkel.

Kanaya tertawa melihat ekspresi wajah Arjuna yang jengkel, oh ayolah itu sangat menggemaskan.

"Seneng banget kayaknya liat gue menderita?" Tanya Arjuna yang melihat tawa Kanaya.

UnfairWhere stories live. Discover now