Chapter 7🕊️

3.4K 238 21
                                    




Mata Dahyun membulat. Ia kaget dengan apa yang dilakukan Kyulkyung lalu mendorong sahabatnya.

Kyulkyung cemberut. Ia kecewa dengan reaksi Dahyun.

"Ke..kenapa?, Setidaknya beri aku sekali saja kesempatan untuk mencium seseorang yang kucinta" ujar Kyulkyung.

Dahyun terdiam menatapnya. Kyulkyung malah terpaku pada sorot mata Dahyun. Dimatanya tampil kehangatan. Seolah sengaja dipersembahkan untuk Kyulkyung. Ia berasa tak perlu berkata-kata lagi.

Kyulkyung menyelipkan jemari tangannya ke rambut Dahyun, menyapu kulit kepalanya, bersamaan dengan jarak yang mendekat antara bibir mereka.

Dahyun yang awalnya menolak akhirnya luluh dan memejamkan matanya. Menikmati sapuan lembut dibibirnya. Dahyun membalas juga melumat lembut bibir manis Kyulkyung.

Kyulkyung merasa ada ribuan kupu-kupu terbang dari perutnya ia tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.

"Cukup!" Pekik Dahyun. Membuat Kyulkyung terperanjat.
"Aku tidak bisa meneruskan ciuman ini, bayangan Sana muncul saat kau menciumku" kata Dahyun lagi.

"Mianhae" kata Kyulkyung datar lalu mengalihkan pandangannya melihat pemandangan.

Dahyun tau mata gadis itu kini berkaca-kaca. Dahyun mencondongkan badannya dan memeluk gadis itu.

"Maaf, kau pasti sedih" bisik Dahyun.

Kyulkyung membalas pelukan Dahyun. Kepalanya tenggelam dibahu Dahyun.

Dahyun merasa pundaknya sudah basah, ia merasakan rembesan air mata itu. Suara Isak mulai terdengar dari mulut Kyulkyung membuat Dahyun tau kalau gadis itu benar-benar menangis. Ini adalah pertama kali Kyulkyung menangis dihadapannya.

"Aku mencintaimu Dahyun, tapi aku tau, aku gapernah sekalipun mendapat posisi dihatimu, aku belum pernah sejatuh cinta ini sama orang lain" kata Kyulkyung.

Dahyun mengusap punggung sahabatnya itu. Dahyun tau betul bagaimana perasaannya, mencintai seseorang yang tidak bisa dimiliki. Dahyun melepas pelukannya menyapu air mata Kyulkyung.

"Aku menghargai perasaan itu Kyulkyung, kamu pasti bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik dariku, dan aku ini sahabatmu, sahabat yang akan selalu ada untukmu" kata Dahyun.

"Gomawo, terima kasih untuk tetap menjadi sahabatku". Meluncur senyum dari mulut seorang gadis yang baru saja menangis.

Dahyun ikut tersenyum melihat Kyulkyung tampak tegar.

.
.
.
.

Dahyun mengantarnya pulang. Membelokan mobilnya ke halaman rumah Kyulkyung. Gadis cantik dari Guangzhou itu turun lalu melambaikan tangannya pada Dahyun.

Dahyun segera mengendarai mobilnya menuju dorm.

Clek! Ia membuka knop pintu. Dilihatnya member sedang berkumpul menonton Netflix diruang TV. Tapi ia tidak menangkap sosok kesayangannya.

"Dimana Sana eonni?" Tanya Dahyun.

"Dia dikamar" jawab Chaeyoung.

"Dia belum makan seharian, dia hanya makan Snack dan minum sebotol bir" ujar Momo.

"Mwo?! Kenapa?" Tanya Dahyun.

"Dia hanya tidak mau makan" jawab Jeongyeon.

Dahyun segera melangkahkan kakinya ke kamar Eonni Line. Ia menemukan Sana yang sedang terbaring memejamkan mata.

Dahyun duduk tepat disebelah gadis itu.

"Kau harus makan Sana, atau kau akan sakit"

Sana membuka matanya ia sudah tau kalau orang yang menghampirinya itu adalah Dahyun. Ia menatap Dahyun lekat-lekat. Dari tatapannya terbaca betapa Sana ingin sekali Dahyun tau bahwa ia merindukannya seharian ini.

She's My Everything (Saida) ENDWhere stories live. Discover now