E.

1.9K 152 5
                                    

Keyshia terbangun dari tidurnya terlihat raut sedih diwajahnya karena tak menemukan Aleandra disampingnya, dia pun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badan meski terasa nyeri di beberapa bagian tak menyurutkan niatnya untuk kembali bekerja.

Aleandra yang sudah rapi dengan setelan kantor sudah duduk manis di kursi meja makan, dia harus berangkat sedikit lebih pagi karena ada rapat penting yang harus dia hadiri tanpa bisa diwakilkan, Aleandra menoleh ketika mendengar derap langkah dari arah tangga menuju ruang makan.

"Pagi," sapa Aleandra.

"Pa-pagi," balas Keyshia heran hingga membuatnya terbata.

"Tidak usah bekerja, kamu gak mungkin bekerja dengan keadaan seperti itu," kata Aleandra sambil menyendokan wafle kedalam mulutnya.

"Tapi aku baru bekerja dua hari masa sudah gak masuk," tolak Keyshia.

"Tak apa, aku yang akan menelepon pihak hotel,"

"Memang di ijinkan nanti?" tanya Keyshia tak yakin.

"Kalau tidak di ijinkan, aku pecat semua pegawai yang ada disana," balas Aleandra sedikit congkak.

"Hah?" Keyshia terpekik kaget.

Mata Keyshia membulat dan wajahnya cengo, dia seperti mengerti akan sesuatu.

"Itu hotelmu?" tanya Keyshia menyelidik.

"Iya,"

"Cih, pantas congkak," Keyshia bersedih.

"Tak usah bekerja pun kau tak akan kelaparan nantinya," ucap Aleandra santai.

"Hah? Apa?"

"Ah tidak, lanjutkan makanmu,"

Mereka pun akhirnya makan dengan diam hanya denting sendok beradu dengan piring yang terdengar, sesekali Aleandra mendengar voice note dari asistennya membicarakan tentang rapat yang akan dihadirinya pagi ini.

"Aku berangkat dulu, jika butuh apa-apa pakailah ini," Aleandra menyodorkan kartu pembayaran pada Keyshia.

"Gimana pakainya kan aku gak tahu pinnya?"

"Ulang tahunmu pin nya," jawab Aleandra.

Keyshia manggut-manggut mengerti, lalu dia melotot terkejut dengan kenyataan bahwa Aleandra mengetahui ulang tahunnya dan di pakai sebagai pin, belum hilang keterkejutannya dia kembali diberi sport jantung ketika Aleandra mengecup keningnya dan langsung kabur berangkat ke kantor.

"Aleandra amazing pagi ini,"

"Untung jantungku sehat,"

"Tapi semalam dia seperti iblis, hiii,"

Keyshia bermonolog sendiri sambil berjalan menuju kamarnya.

****

Keyshia duduk menikmati semilir angin yang berhembus di bangku taman belakang rumah Aleandra, bangku taman yang teduh tertutup dedaunan rindang dari pohon besar yang tertanam kokoh disamping bangku.

"Apa kabar Key?" sapa sebuah suara yang membuat Keyshia tersentak dari lamunannya.

Keyshia menoleh pada sumber suara yang memanggilnya, cukup membuatnya terkejut akan kehadiran sosok pria yang dulu pernah dia puja kini hadir berdiri dengan wajah yang masih sama mempesonanya seperti dulu.

"Arga, kamu...?"

"Iya ini aku Arga, boleh duduk?"

"Oh iya silahkan,"

Setelah duduk, keduanya terdiam, terlebih Keyshia dia tidak tahu apa yang harus dia katakan pada Arga, sudah lama dia tak pernah bertemu dengan pria itu, pengumuman kelulusanlah pertemuan terakhir mereka, pertemuan tanpa sapa hanya saling memandang dari jauh.

I hate you, I love you (Complete)Where stories live. Discover now