Part 29

3.9K 171 2
                                    

"Kenapa ajak dia?" Tanya Jessica memulai pembicaraan.

David tidak menjawab pertanyaan Jessica.

"Kenapa nggak kita berdua aja? Dia kita antar pulang." Saran Jessica.

"Lebih banyak orang kan lebih bagus Jess, lagipula sudah mau sampai masa harus putar balik lagi." Ucap David.

"Dia itu orang asing, buat apa di ajak." Ucap Jessica sambil memalingkan mukanya ke arah jendela mobil.

Cla yang mendengar hal itu langsung menundukkan kepalanya.

"Sudahlah Jess." Ucap David dengan kesal.

"Kau membelanya? Kau temanku atau teman dia sih?" Tanya Jessica tidak percaya.

David pun memilih untuk diam.
Akhirnya keheningan menyelimuti mereka.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di rumah Kenzo.

"Tidak usah dengar dia. Dia memang seperti itu." Ucap David kepada Cla setelah melihat Jessica keluar dari mobil.

"Tidak apa-apa, dia ada benarnya juga." Ucap Cla sambil tersenyum kepada David.

Setelah perbincangan singkat itu mereka pun keluar dari mobil.

"Vid, cepat bukain." Ucap Jessica.

"Sabar ini juga baru mau jalan kesana." Ucap David.

Mereka pun masuk ke dalam rumah itu.

                              *****

"Kenapa kau bawa satu kampung kemari?" Tanya Kenzo ketika melihat David dengan yang lain.

"Yang benar saja satu kampung, ini hanya 3 orang." Jawab David.

"Kennn..." Teriak Jessica sambil berlari untuk memeluk Kenzo.

Namun bukannya menerima pelukkan dari Jessica, Kenzo malah justru menolaknya dan hal itu membuat Jessica malu dan kesal.

"Kau membawa dia juga?" Tanya Kenzo ketika melihat Cla.

"Yooo, supaya aku tidak jadi obat nyamuk kalian berdua lagi." Ucap David sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

Cla pun berjalan masuk mengikuti David dengan kepala yang menunduk ke bawah. Entah kenapa ia tidak mau melihat Kenzo.

"Kau bisa menabrak sesuatu kalau berjalan seperti itu." Tegur Kenzo.

Tanpa memperdulikan teguran Kenzo, Cla terus mempercepat jalannya dan meninggalkan mereka berdua.

"Masuklah." Ucap Kenzo kepada Jessica.

Mereka semua pun berkumpul di ruang tamu.

"Kau tidak terlihat seperti orang sakit." Ucap David kepada Kenzo.

"Kau terlihat seperti orang yang tidak tahu diri." Ucap Kenzo dengan ketus.

"Kau ini! Aku sudah baik hati mau menjengukmu tapi sikapmu malah seperti ini." Ucap David dengan kesal.

"Kalian berdua ini, jangan berdebat lagi." Sela Jessica.

"Aku lapar, mau makan apa?" Tanya David.

"Aku sudah memesannya, tunggu saja." Ucap Kenzo sambil berjalan meninggalkan mereka.

"Kalau begitu aku mau ke dapur dulu." Ucap Jessica sambil berjalan menuju arah dapur.

Akhirnya tinggal Cla dan David yang berada di ruangan itu.

"Kenapa kau hanya berdiri?" Tanya David kepada Cla.

"Dia baik-baik saja, kalau begitu aku pulang saja." Ucap Cla.

"Dia seperti itu belum tentu baik-baik saja, itu hanya topengnya." Ucap David.

"Duduklah." Kata David sambil menarik tangan Cla.

Beberapa menit kemudian, makanan pun sampai dan mereka pun makan bersama.

"Mau minum?" Tanya David.

"Boleh." Jawab Jessica dengan semangat.

Dengan segera David mengambil wine yang ada di dalam kulkas.

"Aku tidak minum." Ucap Cla.

"Ayolah Cla, sedikit saja." Kata David sambil menuangkan wine itu ke dalam gelas Cla.

"Orang sakit tidak boleh minum." Ejek David.

"Bersenang-senanglah." Ucap Kenzo sambil berjalan meninggalkan mereka.
"Aku ingin ke toilet." Ucap Cla sambil mulai berdiri.

"Toiletnya dekat tangga Cla." Ucap David.

Setelah mendengar perkataan David, Cla pun berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Minumlah, aku ingin menyusul Kenzo." Ucap Jessica seraya berdiri.

"Ayolah, sebentar dia juga akan kembali kesini." Ucap David sambil menarik Jessica agar duduk kembali.

Sementara itu di tempat lain...

"Toiletnya dimana sih?" Pikir Cla sambil melihat-lihat sekelilingnya.

Setelah bersusah payah mencarinya Cla pun menemukan toiletnya.

"Rumahnya begitu besar sampai toilet pun susah untuk dicari." Ucap Cla.

Cla pun berjalan untuk kembali, namun ia melihat sesuatu hal yang menarik. Cla mulai berjalan ke tempat yang menarik itu.

Setelah melangkahkan kakinya, Cla sampai di kolam renang yang cukup besar dan memiliki pemandangan yang sangat menarik dan indah.

"Wahhh..."
Satu kata yang keluar dari mulut Cla setelah melihat hal yang ada di depannya.

"Perasaan waktu aku mencari toilet tadi, tidak melihat tempat seperti ini." Pikir Cla sambil terus melihat sekelilingnya.

"Baguskan?" Tanya Kenzo dari belakang Cla.

TBC..

Makasih yaa bagi yang udah mau baca..❤
Jangan lupa untuk di vote dan comment..😁
Have a nice day guyss..🌷

Kalau ada kritik, saran, dan masukkan boleh di tulis di kolom komentar. 😊

My Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang