A Six- eps 2

19 2 2
                                    

     Murid-murid berlarian penasaran ke ruang komputer tempat siswa siswi kelas tiga mengadakan latihan UNBK. Hari ini hari Senin, karena acara latihan UNBK itu sekolah tidak mengadakan upacara. Namun semua murid tiba-tiba dikumpulkan di aula untuk pengumuman dari kepala sekolah.

"Kenapa?" Tanya Aira pada Aisyah yang menghampirinya untuk pergi ke aula bersama-sama.

"Kurang tau juga, tiba-tiba kelas sepuluh, sebelas, dua belas disuruh ke aula."

"Guys, cepetan! Ke aula sekarang!" Adhit muncul tiba-tiba dengan wajah tegang.

"Lo kenapa dhit?" Tanya Aira bingung.

"Komputer sekolah ada yang nge-hack. Beritanya jadi viral di medsos seketika. Semua murid di kumpulin ke aula."

"Lo tau darimana?" tanya Aira dan Aisyah sembari mengikuti Adhit keluar kelas.

"Dari Arkan tadi bilangin gue pas gue pulang dari kantin."

"Lah Lo tadi cabut ke kantin? Pantes nggak keliatan."

"Kayak gak tau gue aja deh Ra," sahut Adhit yang kemudian menghampiri Adam dan Arkan yang ada di samping pintu aula.

"Kalian masuk dulu ya," ujar Arkan yang dibalas anggukan dari Aisyah dan Aira.

"Ata mana?" Tanya Aira tersadar Ata tidak bersama mereka.

"Tadi dia pergi ke basecamp taekwondo. Mungkin sekarang udah di dalem sama temen-temen taekwondo dia yang lain." Balas Aisyah menarik tangan Aira untuk masuk dan berbaris di aula.

"Ta!" Aisyah memanggil Ata yang tampak mencari-cari mereka.

"Gue cariin pada di sini ternyata." Ata tersenyum sekilas sambil merapikan barisannya.

"Katanya komputer sekolah di hack ya Ta?" Tanya Aira penasaran.

"Katanya gitu."

"Emang di hacknya gimana?" tanya Aira lagi. "Kalau cuma nge-hack doang harusnya nggak papa dong, kok ini sampai viral?"

"Masalahnya ini tuh hacker-nya nampilin jawaban soal ujian semua mapel. Bikin guru-guru jadi bingung soalnya banyak yang udah bocor."

"Ohh iya juga ya, kalau kayak gini jadi sia-sia dong usahanya guru-guru ngebuat soal." Celetuk Aisyah mengangguk paham.

"Nah makanya, pak kepala sekolah murka, terus dikumpulin kek gini deh."

"Tes tes... Ehmm." Suara dehaman pelan pak Andi, kepala sekolah SMA Harapan membuat perhatian seluruh murid teralihkan ke depan aula.

"Murid-murid sekalian yang saya sayangi dan cintai, atas kejadian yang terjadi hari ini, yaitu seluruh komputer sekolah di hack oleh hacker tidak dikenal, bapak harap, jangan ada yang panik."

"Semua aman terkendali. Bapak akan mencari penyebab dari masalah ini. Oleh karena itu, pelaksanaan latihan ujian nasional berbasis komputer yang seharusnya diadakan hari ini ditunda hingga Minggu depan. Harap seluruh siswa kelas tiga mempersiapkan dengan sebaik-baiknya."

"Baik paak.." suara dari barisan kelas dua belas terdengar serentak dengan berbagai nada. Ada yang bersemangat dan ada yang lesu. Mungkin lesu karena kemarin sudah belajar tapi tidak jadi ujian.

"Dan untuk kelas sepuluh dan sebelas, yang merasa," pak kepala sekolah menghentikan ucapannya sebentar, kemudian melanjutkan. "yang merasa hari Jum'at kemarin datang ke lab komputer harap menemui Pak Wijaya di ruang guru setelah ini."

"Kenapa pak?"

"Pak kenapa pak?"

"Ada apa pak?"

A Six ✔Where stories live. Discover now