Accident 9

216K 10.8K 91
                                    

WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.

Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰

Met baca!

Hari senin sebulan sebelum Ujian Kenaikan kelas atau Ujian Akhir Semester.

Vanka masih teringat kejadian kemarin, kejadian yang sangat membuat nya tidak terduga.

Kini Vanka benar-benar tidak berani untuk berangkat ke sekolah, uang untuk bayaran sekolah belum ia dapatkan ditambah kejadain kemarin. Seakan-akan beban masalah Vanka selalu bertambah setiap harinya

Kemarin seharian Vanka mematikan telponnya, ia masih mencoba menerima semua kenyataan ini. Kemarin juga setelah Dizon mengantar pulang Vanka, ia pergi ke apotik untuk membeli obat KB tanpa pemberitahuan Dizon. Vanka hanya tidak ingin nama nya dan Dizon menjadi jelek disekolahannya. Ditambah Dizon anak pemilik sekolah dan ketua geng motor penerus abangnya terdahulu

Hari ini Vanka berniat untuk tidak masuk sekolah, ia masih tidak berani menampakkan dirinya disekolah didepan sahabatnya didepan teman Dizon dan di depan Dizon.

Ia pergi mengunjungi panti asuhan yang dulu merawatnya disaat orang tua Vanka bercerai dan tidak mengurusi Vanka.

Untung saja Vanka masih memiliki sisa uang 15rb untuk menaiki ojek dari rumahnya ke panti asuhan, sesampainya didepan gerbang. Vanka melihat anak-anak kecil yang sedang bermain dan juga sedang belajar di halaman depan, bibirnya terangkat sempurna melihat anak-anak tersebut tetap bahagia walau tanpa orang tua

"Assalammualaikum" ucap Vanka membuka gerbang tersebut

"Kak engkaaaaa" teriak anakanak kecil yang melihat kehadiran Vanka

Mereka berlari menghampiri Vanka yang masih berdiam didekat pagar, Vanka memeluk satu persatu anak panti tersebut. Tidak salah jika Vanka sedang ada masalah ia pergi kesini, ia merasa masalahnya itu hilang seketika melihat anak-anak yang sangat bergembira

"Kaka masuk dulu ya, kangen sama bunda"

Vanka berjalan menghampiri pintu yang bertuliskan ketua yayasan panti asuhan, tidak lupa sebelum masuk Vanka mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Assalammualaikum, bunda" ujar Vanka menongol kan kepalanya sedikit

"Waalaikumsallam" ujar perempuan berhijab syar'i lalu menoleh kearah pintu tersebut,"Vanka" sambungnya

"Masyaallah Vanka kamu sudah besar sekali, terakhir kesini tahun lalu. Kamu apa kabar sayang" ujarnya yang sudah menghampiri Vanka dan memeluknya

"Vanka baik-baik aja bun, bunda apa kabar? Bunda makin cantik aja deh"

"Ih bisa aja kamu. Alhamdulillah Bunda baik baik saja, semua juga baik-baik saja. Kamu kenapa tibatiba kemari?"

"Gapapa bunda, Vanka cuma kangen Bunda"

"Kamu tidak masuk sekolah ya? Ada masalah apa lagi? Ayo bicara sama bunda"

Vanka menampilkan senyum lebarnya kearah bundanya. Bundanya itu tahu saja kalau Vanka tidak bisa berbohong

"Vanka boleh nginep disini bunda?"

"Boleh dong sayang, panti asuhan ini kan rumah kamu juga. Tapi nanti kamu sekolahnya bagaimana? Jarak dari sini kesana kan sangat jauh"

"Vanka mau berhenti sekolah aja bunda, mau tinggal disini sama bunda sama adik-adik yang lain" ujarnya sambil menundukkan kepalanya

"Loh? Kenapa sayang? Kamu gak punya teman disana?"

ACCIDENT (END)Where stories live. Discover now