#Falling in love : 2#

820 106 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Setelah prosesi pernikahan yang diadakan di Daegu. Dan tidak mengundang banyak orang. Hanya kerabat dan sahabat saja. Segalanya berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Setelah usai keluarga Jeongguk dan Taehyung pulang kerumah Taehyung.

Taehyung dan Jeongguk berencana menginap dulu disana sebelum pulang ke rumah Jeongguk di Seoul.

Suasana dikamar Taehyung sangat canggung. Jeongguk sudah tidur sedari tadi setelah dia selesai mandi. Berkata kalau dia sungguh lelah. Bagaimana tidak lelah, mereka baru tiba di Daegu pada sore hari sebelum hari H pernikahan mereka. Dan dilanjut kan dengan prosesi pernikahan yang berlangsung hingga jam 8 malam. Dan sekarang  Meninggalkan Taehyung yang duduk dipinggir ranjang dengan rasa tidak nyaman.

Baru kali ini dia tidur dengan orang asing, walau yang disebut orang asing itu adalah suaminya sekarang.

Setelah Taehyung yakin Kalau suaminya sudah tidur dengan lelap. Taehyung menarik satu bantal dan gulingnya yang ada di ranjang. Lalu berjalan ke lemari mengambil selimut untuk dirinya. Menyamankan diri di sofa kamarnya Taehyung berusaha tidur. Supaya bisa bangun lebih pagi dari suaminya.

Ya itu rencana Taehyung. Sebelum sebuah suara mengagetkannya.

"Tae, ya ampun. Apa yang kamu lakukan? Kalau kamu tidak nyaman seharusnya kamu bilang ke aku. Jangan malah tidur di sofa seperti ini." Ucap Jeongguk yang kini sudah berdiri didepan Taehyung.

"M-maaf kak, aku_"

"Aku suami mu sekarang Tae, sudah kewajiban ku membuatmu nyaman berada di dekatku. Kalau kamu belum bisa berbagi ranjang denganku, tak apa, cukup katakan aku akan mengerti. Sekarang kamu pindahlah ke ranjang. Biar aku yang tidur di sofa." Ujarnya lagi sembari menarik lengan Taehyung untuk beranjak dari sofa.

Membimbingnya menuju ranjang, dan membaringkan tubuh Taehyung disana lalu menyelimutinya. Saat Jeongguk beranjak menuju sofa jemari Taehyung menangkap pergelangan tangan Jeongguk. Membuat pria yang berstatus suaminya itu menoleh.

"Kak maaf aku, aku hanya belum terbiasa."

Jeongguk tersenyum teduh kearah Taehyung. Merundukkan kepalanya untuk mengecup lama kening Taehyung. Dan mengelus Surai lembut itu.

"Tak apa, aku mengerti itu. Tapi tolong mulailah menerima keberadaan ku Tae."

"I-iya kak."

"Sekarang cepat lah tidur. Aku akan tidur di sofa. Besok kita sudah harus pulang ke Seoul lagi. Penerbangan kita jam 10 pagi." Ujarnya kemudian.

Jeongguk menyamankan dirinya di sofa yang terlihat terlalu pendek untuk tubuh tingginya. Taehyung tidak tega. Tapi dia juga belum bisa berada satu ranjang dengan Jeongguk.  Taehyung tidur menghadap Jeongguk. Memperhatikan wajah lelah suaminya disana. Dadanya berdesir lembut melihat wajah tampan suaminya itu. Hingga tidak sadar ia tertidur dengan wajah tersenyum.

***

Pagi harinya Taehyung bangun agak kesiangan. Dengan wajah bantalnya, Taehyung menoleh kearah sofa yang sudah rapi kembali. Suaminya telah bangun dan sedang mandi. Taehyung tau karna ada suara gemericik air dari dalam kamar mandi.

Tidak lama pintu kamar mandi itu terbuka. Menampilkan Jeongguk yang hanya mengenakan handuk untuk menutupi privasinya. Membuat orang yang tengah duduk diatas ranjang dengan muka bantalnya memerah.

Jeongguk hanya tersenyum. Lalu mendekat kearah Taehyung. Mengusap kepalanya dan memberi kecupan singkat di pipi merah Taehyung.

ZoneWhere stories live. Discover now