(DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA)
Ini tentang sepasang -Hamba Allah- yang masing-masing memiliki kisah kelam dalam hidupnya.
Patah hati, luka, trauma, kecewa serta kesedihan saling berlomba-lomba mengisi kehidupan mereka.
Perjalanan hidup yang penuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Cukup, aku lelah.
( • • 📝 • • )
Mentari pagi ini cukup tau diri, pancaran nya sedikit berbeda, terlihat indah dan menyejukkan. Rangga pun telah tiba di sekolahnya. Melihat Raihan yang tiba di kelas lebih awal, tentu menjadi hal yang menakjubkan.
"Tumben lo datang pagi banget?" Ucap Rangga seraya meletakkan tasnya tepat di sebelah Raihan.
"Gue kan paling teladan di sekolah ini."
"Pencitraan aja kerjaan lo." Kekehan kecil di berikan oleh Raihan.
"Eh gue dengar-dengar si doi lagi ultah tu."
Kedua alis Rangga mengerut. "Doi siapa?"
"Yaelah pura-pura gak tau. Ituloh Erisya, hari ini dia ulang tahun."
"Tau darimana lo?"
"Gue tadi lihat Lanisa sibuk banget sampai mondar mandir bawa kue ulang tahun gitu. Selain Erisya siapa lagi sahabat tu cewek."
Rangga hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Lo gak mau ucapin?"
"Gak perlu."
"Dih begitu banget disukai sama batu kaya lo."
Rangga mengacuhkan ucapan Raihan. Dia memilih memainkan handphone seraya menunggu guru tiba. Di dalam diamnya itu, Rangga sempat tersenyum. Senyum manis milik Erisya terbayang di kepalanya.
Si cantik lagi ulang tahun ternyata. - Batin Rangga berucap.
Bell masuk berbunyi bersamaan dengan munculnya guru pelajaran hari ini.
📍
Jam istirahat akan tiba 5 menit lagi, sebelum bell itu berbunyi. Rangga melihat Lanisa yang telah meminta ijin keluar lebih awal. Terlihat juga wanita itu terburu-buru, seperti nya akan ada ajang surprise yang mengharukan hari ini.
Kring!
Bell pun berbunyi, semua berhamburan keluar termasuk juga Rangga, dia lumayan penasaran dengan yang dilakukan Lanisa nantinya. Ternyata kantin telah ramai, dia juga melihat Erisya yang tersenyum bahagia dengan binar haru di matanya. Rangga sedikit menjauhkan diri dari kerumunan itu, namun tetap bisa melihat dengan jelas wujud Erisya.
