Part 35: Tak mampu pergi

1.8K 188 78
                                    

Vini Nampak kesal setelah menelpon Gracio berkali-kali namun lelaki itu tak menjawabnya sama sekali. Puluhan chat juga sudah Viny kirimkan kepada Gracio namun tak ada satupun yang dibaca apalagi dibalas oleh Gracio.

"Ah elah"

"Gimana Vin?"

"Ga bisa dihubungin nih Ka Boby dianya"

"Susah sih pasti kalo lagi gini dia nerima telpon"

"Lagi ngapain sih emang biasanya?"

"Lagi main paling sama Mario" Boby mulai gugup menjawab pertanyaan Viny.

"Dimana Mas?"

"Di..."

"Dimana?"

"Di daerah Senopati sih biasanya Vin"

"Yaudah anterin aku sekarang kesana"

"Loh seriusan? Beneran mau disusulin?"

"Ka Boby, ayo lah ini urgent loh masalahnya!"

"Haduh yaudah deh iya ini kita kesana ya Vin"

Meskipun gugup dan mulai tak enak hati, Boby terpaksa membawa Viny ke daerah Senopati. Ia sesungguhnya benar-benar ragu harus membawa Viny ke tempat hiburan malam yang mungkin asing bagi Viny. Tapi mau bagaimana lagi, kali ini Viny yang memaksanya untuk diantarkan kesana, Boby hanya bisa menurutuinya meskipun mungkin pada akhirnya hal ini dapat membuat pandangan Viny padanya berubah.

Boby menghela nafas ketika mobilnya sudah berhenti di tempat yang ia yakin jika Gracio ada di dalam. Ia benar-benar ragu untuk membawa Viny masuk ke tempat ini, meskipun sebenarnya tempat ini lumrah bagi anak muda seperti Boby ataupun Gracio dan Mario. Tapi Boby rasanya tak rela jika ada yang melihat Viny ke tempat ini dan dapat merusak citra Viny.

"Ayo Ka"

"Aku yang nyusulin aja deh gimana? Kamu tunggu disini Vin"

"Engga engga, udah cepetan masuk ayo ah Ka Boby ini urgent banget loh"

"Yaudah iya iya, yuk" Boby pasrah dan akhirnya ia turun dari mobilnya, tangannya dengan cepat menggenggam tangan Viny ketika mulai melangkahkan kaki ke tempat itu.

Suara musik sudah mulai terdengar dan memekakan telinga, orang-orang begitu menikmati malam minggu mereka dengan menggoyangkan tubuhnya diseling meminum sloki demi sloki minumannya. Tapi di balik hingar bingar hiburan itu mereka pasti memiliki alasan berbeda-beda tentang mengapa mereka ada di tempat ini. Ada yang memang hobi, ada yang sekedar mencari keramaian untuk menghibur sepi hatinya, atau ada juga yang sedang lari dari sakit hatinya seperti Gracio. Lelaki yang sedang asik bergoyang bersama beberapa perempuan disana.

"Ka Gre" Viny langsung menarik Gracio menjauh dari keramaian, beruntung Gracio saat itu tidak sedang mabuk parah sehingga ia masih sadar.

"Viny ya ampun ngapain kamu disini?" Gracio setengah tak percaya melihat Viny ada di hadapannya.

"Kita harus pulang sekarang" Viny menarik tangan Gracio keluar.

"Eh ngapain sih Vin? Bob ini apaan sih?"

"Udah keluar dulu aja"

"Si Mario masih di dalem"

"Udah gapapa dia udah gede elah"

"Apaan sih ini?" Gracio setengah berteriak ketika mereka sudah berada di luar.

"Shani masuk rumah sakit" ucap Viny seraya menatap Gracio, sejenak Gracio terdiam. Ia tidak bisa menahan rasa khawatir di raut wajahnya, Gracio benar-benar khawatir mendengar hal itu.

RapsodiWhere stories live. Discover now