Part 23 (flashback)

11.2K 477 10
                                    

California

Pagi ini Briant bersama Smith memutuskan untuk pergi ke California. Briant pergi menggunakan jet pribadinya. Deylora tak tahu menau soal Briant yang pergi pada malam hari.

Briant dan Smith telah berjalan menuju lobby rumah sakit. Smith yang mendampingi Briant mencoba bertanya kepada suster yang berjaga di lobby informasi.
"Dimana ruangan Mrs. Kyle?" Tanya Smith pada suster tersebut.
"Mrs. Kyle berada di lantai 3 di ruangan 324" jawab suster tersebut yang dibalas Smith dengan anggukan bahwa dirinya mengerti apa yang dikatakan suster tersebut.

Briant dan Smith menuju lift lantai 3 dan berjalan mencari ruangan 324.

Perasaan Briant sulit digambarkan, rasa sakit sampai sedih bercampur menjadi satu.

Perlahan Smith membuka pintu ruangan tersebut. Sebelum ia membukanya Smith telah berbicara pada Briant untuk mengontrol emosinya.

Briant melihat seseorang didepannya yang sedang menghadap ke arah jendela rumah sakit dengan rambut yang terurai dan duduk diatas kursi roda rumah sakit.

"Elea..." suara Briant yang pelan membuat sang pemilik nama menengok ke arahnya.

Briant menghampiri wanita tersebut. Betapa bersyukurnya ia bisa menemukan wanita yang 5th lalu mengisi hidupnya.

Dengan air mata yang telah jatuh di pipi, Biant tengah menatap wanita yang ada di hadapannya saat ini. Ternyata wanita itu tidak sendirian. Dipangkuannya terdapat anak laki-laki yang di katakan Smith.

Elea kaget bukan main. Pikirannya pun bercampur aduk. Elea sangat merindukan pria itu selama bertahun-tahun. Bahkan ia pergi sejauh mungkin untuk meninggalkan pria tersebut karena sesuatu hal.

"Elea..." suara Briant terdengar sangat kecil. Ia tak mampu membendung tangisannya lagi. Briant memeluk erat wanita dihadapannya beserta anak yang ia pangku.

"Lepaskan Briant" ucap wanita itu. Briant tak ingin melepaskan wanita itu. Ia terus memeluknya seakan-akan tak akan lagi wanita tersebut pergi darinya.
"Briant! Kasian anak ini jika kau terus memelukku! Dia tak bisa bernafas!" Ujur wanita tersebut. Elea tak punya tenaga untuk melepaskan pelukan pria tersebut.

Briant akhirnya melepaskan pelukan Elea.

"Sayang, kau bermain di play ground bawah dulu ya. Nanti mama menyusul" ucap Elea pada anaknya. Anak tersebut pergi meninggalkan Elea dan Briant berdua.

"Ada apa kau kemari?" Tanya Elea dengan nada dingin.
"Aku mencarimu selama bertahun-tahun sayang" jawab Briant.
"Briant cukup! Semuanya telah usai. Kita tak mungkin bisa bersama lagi! Biarkan aku hidup dengan tenang di akhir hidupku!" Elea coba menjelaskan pada Briant supaya Briant mengerti tentang keadaanya yang tak lagi sama.

"Elea, apa maksud ucapanmu? Akhir hidupmu?" Ucap Briant yang mencoba mencari kejelasan tentang ucapan Elea.
"Aku sakit Briant. Umurku tak akan lama lagi. Untuk apa kau menemuiku kembali?"
"Untuk memintaku kembali padamu?" Tambah Elea.
"Tidak Briant. Move on! kubur semua kenangan kita. Jalani kehidupanmu yang baru"

"Elea, kau tak tau betapa hancurnya aku ketika kau pergi meninggalkanku" "ka-ka-kau tau aku tak bisa hidup tanpamu" "a-a-anak tadi, apakah dia anakku?" Tanya Briant disela-sela isak tangisnya.

"Ya Briant! Kau benar! Dia anakmu. Tapi ku mohon jangan ambil dia dariku. Hanya dia yang ku punya jika aku sangat merindukanmu. Dia memiliki sifat yang sama denganmu. Aku bahagia akan hal itu. Setidaknya ada Briant kecil yang menemaniku disaat aku susah" jelas Elea pada Briant.

"Briant!" Tak lama dari obrolan mereka datanglah seorang wanita dan pria berumur menghampiri mereka.
"Mrs. Kyle" ucap Briant kepada pemilik suara tersebut.
"Kau pergi dari sini atau akan ku minta satpam untuk mengusirmu!" Seru wanita tua tersebut.
"Tidak grandma. Aku ingin disini bersama istriku" jelas Briant.
"Dia tidak lagi Istrimu Briant! Kalian sudah bercerai beberapa waktu lalu! Pergi kau dari sini!" Bentaknya.

Smith masuk membawa Briant untuk pergi. Ia tak ingin keributannya makin berlarut-larut pasalnya ia sedang beradi di dalam rumah sakit. Mereka yang berada dirumah salit juga butuh ketenangan. Smith sudah berbicara sebelumnya kepada Briant untuk tidak membuat kegaduhan dirumah sakit.

Briant dan Smith pun akhirnya kembali ke hotel yang ia tempati untuk menginap.

"Bicarakan baik-baik tak usa menggunakan api. Aku yakin mereka akan melakukan yang terbaik disisa hidup Elea" "cobalah berdamai dengan keadaan Briant!" Ujur Briant.

Briant hanya terdiam dan merenung.

-------------------------------------------------------
Maaf ya guys jgn patah hati:((

My Hero is a Man in a SuitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang