Chapter - 6

376 54 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepatnya hingga kamu tidak sadar jika hari telah berganti dan satu hal yang memenuhi pikiranmu saat ini yakni bagaimana kamu menyampaikan rahasia terpendamu kepada Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu berjalan begitu cepatnya hingga kamu tidak sadar jika hari telah berganti dan satu hal yang memenuhi pikiranmu saat ini yakni bagaimana kamu menyampaikan rahasia terpendamu kepada Jaemin.

Langkah demi langkah akhirnya kamu sampai disebuah cafe yang biasa kamu dan Jaemin kunjungi.

Kamu memperhatikan seluruh penjuru cafe berharap menemukan Jaemin yang nyatanya telah melambaikan tangannya bermaksud memberi kode padamu untuk menghampirinya.

"Tumben cepet ?" tanyamu sembari duduk disalah satu bangku yang berhadapan dengan Jaemin

"Karena persoalan tentang lo lebih penting dari segalannya" jawabnya dengan manik matanya yang tampak serius

"Hmm" dehammu yang menyembunyikan rasa senang karena Jaemin memprioritaskanmu yang notabenennya hanya sebatas sahabat

Beberapa saat setelahnya kamu dan Jaemin memesan dua gelas kopi hingga akhirnya pesanan kalian telah dihidangkan.

"Rahasia apa yang lo sembunyiin dari gue ?" tanya Jaemin to the point

"Sebenernya gue mau kasih tau hal ini sama lo tapi nyatanya waktu belum beri ijin kepada gue hingga akhirnya lo sendiri yang tanya ke gue, Maaf karena gue rahasiain hal ini dari dua tahun lalu padahal lo temen dari gue balita hingga gue sebesar ini" jelasmu yang ditanggapi Jaemin dengan tatapan seriusnya

"Gue didiagnosa dokter jika gue mengidap tumor" lanjutmu membuat seorang lawan bicaramu membelakkan matanya terkejut akan peryataanmu

"Kenapa lo rahasiain hal besar kayak gini dari gue y/n ?" tanyanya yang secara tak sadar dirinya mengeluarlan setetes air mata dari mata indahnya

"Karena gue ngga mau bikin orang yang berharga bagi gue sedih dan orang itu adalah lo Na" ucapmu dengan senyuman sembari salah satu tanganmu menghapus jejak air matanya

🍁🍁🍁🍁

Setelah kamu menceritakan semua hal yang selama ini enggan kamu ceritakan padanya, seolah Jaemin sekarang menjadi sangat perhatian akan dirimu mulai dari menu makanan apa saja yang akan kamu konsumsi dan selalu mengingatkan dirimu untuk tidak lupa meminum obatmu.

"Y/n lo ngga usah ke kantin, istirahat disini gue beliin makan sebentar" ucapnya nyaring sembari meninggalkan kelas

"Perhatian banget Jaemin sumpah, tapi sayang..." ujar Somi menggantung

"Sayang apanya ?" tanyamu kebingungan

"SAYANG KARENA GUE NGGA DITAWARIN" cetus Somi kesal dan langsung pergi menuju kantin dengan dirimu yang tertawa terbahak bahak akan tingkahnya

-pulang sekolah-

Jam telah menunjukan waktu untuk para murid dapat segera meninggalkan kelas menuju rumah masing masing untuk beristirahat setelah padatnya aktivitas sekolah yang melelahkan.

Kamu yang hendak pulang mengarahkan rotasimu kesalah satu bangku kosong yang tidak lain adalah bangku dari seorang Na Jaemin.

Kamu terheran karena biasannya dia akan menawarkan dirimu untuk pulang bersama atau paling tidak menunggu dirimu hingga dijemput kakakmu,Hyunjin.

Tanpa pikir panjang kamu segera saja meninggalkan kelas yang mulai sepi mungkin saja Jaemin sekarang sedang memiliki urusan penting hingga tidak bisa untuk sekedar mengabarimu.

-taman sekolah-

Rasa jenuh membuatmu memutuskan untuk mengunjungi taman walaupun sebentar hanya untul menjernihkan padanganmu dengan pepohonan hijau yang berada disana.

Rasa jenuh membuatmu memutuskan untuk mengunjungi taman walaupun sebentar hanya untul menjernihkan padanganmu dengan pepohonan hijau yang berada disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun tidak kamu sangka jika Jaemin disana terduduk disalah satu bangku dengan seorang wanita yang kamu kenali,Nancy kekasihnya.

"Jaem, kenapa sekarang kamu jauh lebih mentingin y/n daripada aku ?" tanya Nancy dengan raut wajah sedih dan tentunya kamu mendengarkan ucapannya dibalik salah satu pohon yang mampu menyembunyikan badan mungilmu

"Bukan gitu Nan-" ujar Jaemin yang dengan cepatnya dipotong oleh Nancy

"Apa y/n jauh lebih berharga daripada aku Jaem ?" tanya Nancy kembali dengan notasi tegas

"Ngga, aku cuma kasihan aja sama y/n karena dia temen gue"

bersambung...

⚙ ==================== ⚙

Makasih untuk kalian yang menyepatkan waktunya untuk membaca book ini 😊

Tolong dukung aku dengan vote dan sampai jumpa lagi 🤗❤


FRIEND - Na Jaemin X You [END]Where stories live. Discover now