Chapter 01

8.5K 645 123
                                    

Akaashi Keiji. Siswa SMP yang begitu polos, pendiam, dan datar. Hari itu dia sedang menonton pertandingan final voli putra di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Dia duduk di bangku penonton. Dia membaca majalah yang ia dapatkan saat sebelum masuk gym.

Lembar demi lembar, dia buka. Dia penasaran dengan match pertama lapangan B, dimana Akademi Fukurodani akan bertanding melawan Akademi Itachiyama dalam pertandingan final prefektur Tokyo.

Rasa penasaran Akaashi membawanya melangkah menuju bangku penonton lapangan B dimana dia bisa menonton pertandingan antara Akademi Fukurodani dan Akademi Itachiyama.

'Seperti apakah pertandingan mereka?' tanya Akaashi dalam hati

Setelah sampai di bangku penonton lapangan B, Akaashi mulai duduk di bangku penonton dan mulai melanjutkan membaca majalah tadi.

Dia membuka dan melihat-lihat jajaran pemain Akademi Fukurodani dan Akademi Itachiyama. Mata Akaashi tiba-tiba terfokus pada salah satu profil anggota fukurodani.

.

Bokuto Koutaro (Wing Spiker)
16 years old
Fukurodani Gakuen

.

Akaashi terkejut dan ingin tertawa. Dia tidak percaya bahwa orang yang bernama Bokuto Koutaro ini adalah pemain voli utama di Akademi Fukurodani. Karena dilihat dari penampilannya yang begitu mencolok dengan surai abu-abu putih yang berdiri, mirip sekali dengan burung hantu.

"Pfftt..." Akaashi menahan tawanya

'Benarkah dia ini wing spiker sekaligus pemain utama? Dia terlihat seperti orang yang aneh. Lebih baik dilihat dulu aja permainannya' lanjut Akaashi dalam hati

.

.

.

Para pemain voli di lapangan B melakukan pemanasan semuanya. Mulai dari pemanasan, latihan service, receive, dan lain-lain. Semua anggota dari Akademi Fukurodani dan Akademi Itachiyama bersemagat untuk melakukan pertandingan final. Kecuali satu orang dari Akademi Fukurodani.

"Bokuto, kamu ngapain?" tanya Konoha, salah satu anggota fukurodani yang posisinya sama seperti Bokuto (Wing Spiker)

"Hngg..." Bokuto dengan muka cemberut memanyunkan bibirnya kesal

"Dia kenapa woy?" tanya Komi, libero kecil dari fukurodani /woy

"Yi mini kitihi lih..." jawab Konoha tidak elegan dengan bahasa anehnya

"Ngomong yang bener dong, kolor terbang!" Washio yang tiba-tiba datang langsung nyerobot ikut ngoceh /woy.

"Hilih kintil..." balas Komi yang entah ditujukan ke siapa, mungkin ke Konoha /maksudnya(?)

"Dek Komi... Kamu ngomong apaan sih... Gaboleh!!! Kamu gaboleh ketularan kegajean kolor terbang" Sarukui datang tiba-tiba karena mendengar Komi yang bisa dibilang ngomong kotor(?)

"Kok semua pada ngatain kesucian kolorku sih... Kolorku ga pindah-pindah, dia nyaman ditempatku woy" Konoha mulai ngamuk karena teman-temannya menghina kolornya(?)

"Tempat? Emangnya dimana?" tanya Komi polos

"Oh kamu mau tau ya ≧∇≦" Konoha cengar-cengir gak jelas

Konoha mulai mengayunkan tangannya menuju tempat kolornya yang katanya berada ditempatnya. Namun segera dihentikan oleh Washio dengan wajah mulai kesal.

"Oy.. Jangan aneh-aneh kamu. Ini tempat umum, bukan tempat promosi kolormu!" cegah Washio kalem namun dapat dilihat betapa membara api kemarahannya

Perasaan Yang Tertukar? ¦¦ BokuAka ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ