Chapter 04

3K 395 90
                                    

Bokuto mulai bercerita kepada teman-temannya tentang kejadian waktu pertandingan tadi.

.

.

.

Beberapa jam yang lalu...

Disaat set pertama, tanpa sengaja iris emas milik Bokuto bertatapan dengan seseorang yang Bokuto belum tahu itu siapa. Anak itu mengangguk malu dengan menatap Bokuto.

'Eh, dia menatapku! Oya oya... Dia ngefans padaku ya... Apa boleh buat... Aku anak baik-baik dan tidak sombong' pikir Bokuto

Bokuto mulai tersenyum dan menunjukkan deretan gigi putihnya pada anak itu. Anak yang ditatap langsung kebingungan dengan apa yang Bokuto lakukan.

'Oya... Dia malu-malu tuh... Dia mungkin ngefans banget sama aku. Emang aku ganteng banget sih... Aku kan tinggi, berotot, keren, hebat, dan juga pinter...' puji Bokuto pada dirinya sendiri

Karena Bokuto sibuk sama pikirannya sendiri, dia menjadi terkejut karena wasit telah membunyikan peluit untuk melakukan service.

'Waktunya menunjukkan performa terbaikku kepada para fansku!' kata Bokuto menyemangati dirinya sendiri

Setelah pertandingan berakhir dengan tim voli putra Akademi Fukurodani kalah, mereka menuju ke hadapan para penonton untuk berterima kasih. Setelah itu terdengar ada seseorang yang berteriak.

"CONGRATULATIONS!"

Teriak anak itu yang tadi bertatapan dengan Bokuto. Semua orang terkejut dengan anak itu, salah satunya Bokuto. Bokuto langsung berteriak.

"ITU DIA!!!" teriak Bokuto pada anak itu

Bokuto menatap anak itu terus. Anak itu juga menatap Bokuto.

'Dia benar-benar ngefans padaku... Dia menatapku terus.. Oya oya...' pikir Bokuto

Anak yang ditatap Bokuto langsung malu. Bokuto langsung berteriak kepadanya.

"SANKYUU!!!"

.

.

.

"Begitu ceritanya... Selesai..." kata Bokuto mengakhiri ceritanya dengan bahagia

Washio, Konoha, Komi, dan Sarukui saling menatap satu sama lain. Mereka berpikir sejenak.

"Bokuto, kenapa lo menganggap dia itu fansmu?" tanya Washio

"Soalnya dia menatapku terus" jawab Bokuto

"Apakah benar dia menatapmu terus? Atau dia menatap semua pemain?" tanya Sarukui

"Err..." Bokuto masih berpikir

"Kalau dia sengaja menatapmu, kenapa tadi dia juga menatapku?" tanya Komi

Pertanyaan Komi membuat mereka berempat menoleh kepadanya.

"Beneran Kom?" tanya Konoha tidak percaya

"Iya bener... Tadi itu..."

Komi mulai bercerita tentang anak yang diceritakan Bokuto tadi.

.

.

.

Beberapa jam yang lalu...

Komi merasa bersedih karena kekalahan tim mereka dari Akademi Itachiyama. Saat dia dan rekan setimnya berada di hadapan penonton dan mengucapkan terima kasih, tiba-tiba ada anak yang berteriak.

Perasaan Yang Tertukar? ¦¦ BokuAka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang