1. Perjodohan

36.1K 870 82
                                    

-Sudah di revisi-

****

''KALIAN GILA!!'' Teriak seorang gadis bernama Aldera Almersya.

''Tidak Der, kami serius ingin menjodohkan kamu dengan Akbar, kalian juga kan sudah dekat dari kamu masih SMP'' Jawab Dony-Ayah Aldera.

''Tapikan aku masih sekolah Yah'' Bantah Aldera lemas, gadis itu memijat pangakal hidungnya, kepalanya mendadak pusing akibat rencana bodoh ini.

''Kenapa? Sebentar lagi kan kamu lulus sekolah, sayang'' Timpal Nadia-Bunda Aldera.

''Ta-tapi kan?-''

''Ayah tidak terima penolakan Dera!'' Tegas Dony, namun lebih terdengar seperti memaksa.

''KALIAN EGOIS!'' Bentak Dera dengan air mata yang sudah menggenang yang sekali kedip saja air mata itu sudah terjun dengan bebas.

''Tolong turuti keinginan kami yang satu ini, nak'' Pinta Nadia dengan suara lemah.

Wanita paruh baya itu tidak sanggup melihat tangisan anak kesayangannya.

Dera tersenyum sinis ''Dengan menikahkan aku sama cowok kayak Akbar!'' Ucap Dera lantang dan sedikit membentak.

''Tapi kami ingin yang terbaik untuk kamu. Kami tidak mau kejadian yang menimpah Shiren terjadi kepada kamu'' Jelas Nadia.

Shiren, saudara jauhnya yang mengalami musibah yang tidak di inginkan oleh siapapun. Dia harus menikah di kala umurnya baru memasuki usia 17 tahun, karena suatu kecelakaan.

Dera mengacak-ngacak rambutnya frustasi ''Aku bisa jaga diri aku sendiri dengan baik, Yah, Bun'' Ujar Dera ''Aku pastikan kejadian yang menimpa Shiren tidak akan terjadi sama aku.''

''Keputusan Ayah sudah bulat Dera!!'' Tekan Dony ''Ayah akan tetap menikahkan kamu dengann Akbar! Mau kamu setuju atau tidak, Ayah akan tetap menikahkan kamu!'' Tegas Dony. Ia melakukan ini

''KALIAN EGOIS!!'' Bentak Dera. Mata itu menatap kedua orang tuanya kecewa. Ia berdiri, tangannya terkepal ''TERSERAH APA KATA KALIAN! MAU AKU TOLAK SEKERAS APAPUN PERNIKAHAN KONYOL INI AKAN TETAP TERJADI!'' Ucap Dera.

Setelah itu Dera meninggalkan kedua orang tuanya kedalam kamar, tidak lupa juga ia membanting pintu dengan sangat keras.

Dera melempar-lemparkan semua barang yang ada di sekitarnya, barang-barang itu ia jadikan pelampiasan atas amarahnya.

''Hiks mereka jahat, gue enggak mau nikah muda'' Ujar Dera dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

''Gue enggak mau nikah sama cowok kayak dia!'' Ucap Dera dengan mata yang menyorot tajam.

Kemudian Dera menggidikan bahunya, baru membayangkan hidup berdua dengan Akbar saja sudah membuatnya merinding.

Dera dengan cepat mengahapus air matanya yang kembali mengalir, hingga sabuah ide gila terbesit di pikirannya.

''Gue harus kabur dari rumah ini. Iya gue harus kabur, dan gue akan pulang kalau rencana perjodohan ini di batalin'' Ucap Dera dengan semangat, ia yakin rencana ini akan berhasil ''Ya ampun Dera lu tuh pintar banget si. Tapi gue harus kabur kemana?'' Gumam Dera sambil memikirkan tempat yang cocok untuk di jadikan tempat berteduh saat dalam aksi kabur-kaburan yang ia rencanakan.

Satu nama terbesit di pikirannya ''Rumah Rara'' Senyum Dera merekah kala mengigat sahabatnya, ia yakin tempat Rara itu sangat aman untuk bersembunyi dari orang tuanya. Setelah itu ia mengambil ransel kecil dan memasukan beberapa pakaian ke dalam ransel.

Saat sudah rapih semua, ia keluar lewat jendela yang ada di dalam kamarnya, untung saja kamarnya berada di lantai dasar, jadi ia tidak perlu repot-repot menyiapkan tangga ataupun alat untuk membantunya keluar dari rumah ini.

CRAZY MARRIAGE [Selesai]Where stories live. Discover now