Note 3: someone to blame

1.1K 155 39
                                    





   ━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

"Yoongi tidak pernah membenci warna biru dan hijau, tapi entah kenapa hatinya berdesir dengan aneh ketika warna tersebut melingkupi pemuda itu seperti cat yang tumpah"


N O T E: #3


.

.

.

Ketukan lembut di pintu kamar mengingatkan Yoongi untuk mengambil napas.  "Aku tidak yakin apa yang terjadi di sana," suara Namjoon yang teredam, berhati-hati, mempertanyakan.  "Tapi tehnya sudah dingin."

"Ya," Yoongi memaksakan dirinya untuk menjawab dengan Jungkook yang masih menatapnya takut, meremas baju seperti anak kecil yang tersesat.

Ternyata Jungkook ini sangat merepotkan, pikir Yoongi. Jungkook tidak bisa menggunakan sumpit sama sekali, jari-jari yang bergerak kacau membuat ikan dan nasi terlempar ke mana-mana.  Namjoon tertawa lepas, bertanya apakah Jungkook sebelumnya tinggal di luar negeri, dan dimana nyaris dibalas anggukan tidak yakin. Yoongi mengamati Jungkook, dimulai dari perubahan wajahnya ketika makan, cara dia mengunyah, cara dia meneliti makanan didepannya.

"Kau tidak ikut makan?" kata Jungkook setelah beberapa saat.

Namjoon menarik perhatiannya ke arah Yoongi.  "Lucu sekali melihat kalian berbicara secara informal satu sama lain," komentarnya, dan Yoongi merasa pipinya memerah.  "Hyung masih berhutang cerita padaku, ingat?."

"Tidak," Yoongi mengatakan dengan cepat sebelum Jungkook memiliki kesempatan untuk menelan makanannya dan membalas.  "—tidak ada apa-apa diantara kami."

"Baiklah kalau begitu." Namjoon tampak tidak puas dengan jawaban itu.

Keheningan canggung mengisi.  Namjoon tetap memelototi Yoongi dan Yoongi memelototi Jungkook, sedangkan Jungkook sendiri hanya terlihat bingung dengan bibir merah mudanya yang mengerucur lucu, mungkin karena rasa panas dan pedas dari spicy rolls.

Jungkook masih di dapur ketika Yoongi menawarkan diri untuk mencuci piring.  "Kau berangkat kerja hari ini, hyung?"  Namjoon bertanya, bersandar di dekat pintu, tas punggung tergantung di bahunya.

"Tidak," gumam Yoongi.  Ini hari ketiga Yoongi bolos dari jam kerjanya.  "Mereka memberiku akhir pekan yang panjang," kebohongan mengalir dengan ringan, dijawab dengan anggukan oleh Namjoon. 

Keheningan tidak berlangsung lama setelah Namjoon pergi, sebelum ia mendapatkan tepukan kecil di bahu ketika Yoongi tengah menaruh piring beserta dengan perlengkapan lain ke cabinet.

Echo Chorus [yoonkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang