Ya Hannan

♥Part49♥

Untukmu suamiku..

Mas apa kau tau? Bagaimana indahnya irama nada yang ada dihatiku saat kau ada disampingku..

Kau pasti tidak akan tau mas..

Aku mencintaimu, sangat mencintaimu..
Aku tidak pernah berpikir untuk membagimu dengan perempuan lain mas, kau harus tau betapa terlukanya aku ketika aku harus membagi cintamu dengan perempuan lain..

Aku memang wanita yang penuh kemunafikan, aku harus terlihat baik dimatamu, aku harus terlihat sopan dihadapanmu..

Apa kau tau? Aku bukan wanita seperti yang kau pikir jika aku adalah salah satu bidadari surga..

Aku sungguh tidak pantas mendapat julukan itu mas..

Aku memang mencintaimu dengan cara yang salah. Aku mencintaimu bukan dengan cara yang baik dan bukan dari diriku sendiri.. Aku mencoba terlihat baik dihadapanmu, dan seolah olah itu bukan diriku yang sebenarnya. Egois memang, tapi aku sangat mencintaimu, aku bisa melakukan apa saja untukmu..

Dan disaat dokter memvonis jika aku tidak bisa memberikanmu seorang anak, hatiku terasa remuk, sakit dan perih.. 

Aku sudah gagal menjadi seorang pendamping hidup, aku merasa aku tidak sempurna.. 

Aku kembali pada diriku sebelumnya, aku pergi ke club, meminum alkohol dan melakukan hal yang sering ku lakukan dulu, dan itu kulakukan tanpa sepengetahuanmu.. Maafkan aku.

Saat aku mengantar makanan untukmu, aku bertemu dengan wanita cantik.

Dia mengenalku, tapi aku sepertinya tidak mengingatnya. Dia tersenyum manis dan kurasa ia wanita yang baik..

Pada saat itu aku berencana untuk memperkenalkanmu dengannya.. Tapi takdir seolah memang sengaja mempertemukan kalian dengan mudah, tanpa aku rencanakan pun sepertinya ada sesuatu diantara kalian berdua dan benar saja ada sesuatu yang tidak kumengerti saat ini..

Awalnya Naina menolak untuk menikah denganmu mas, tapi aku memaksanya untuk menikah denganmu, aku sudah membuat rencana itu..

Kau tau aku melakukan sesuatu yang jika kau tau itu akan sangat melukaimu..

Aku sudah membuat naina kehilangan salah satu saudaranya, aku melakukan itu karna mereka tidak mengijinkan kau menikahi Naina. Aku terpaksa membuat mereka celaka, tapi sayang, dalam insiden itu hanya husain yang meninggal. Sedangkan hasan, ia selamat namun dalam kondisi sekarat..

Aku senang mendengar kabar itu, Aku senang melihat Naina menangis, dan aku senang naina mau menuruti perkataanku..

Kau harus tau, aku berhasil membujuknya untuk menikah denganmu..

Aku hanya ingin kau bahagia karna telah dikaruniai seorang pewaris keluarga, dan kau tahu betul jika aku tidak bisa memberikan seorang pewaris, aku yakin jika naina bisa memberikan seorang pewaris untukmu..

Aku senang mendengar naina hamil, walau aku merasa iri, tapi apa dayaku ini memang sudah menjadi bagian dari rencanaku, anak yang ia kandung juga akan menjadi anakku kan?..