Keenan
Jangan mimpiin gue nanti.
Besok gue jemput.
Setelah berada di kamar, Anya mendapat pesan itu dari Ken. Anya dibuat bingung sendiri karena tingkah aneh Ken akhir-akhir ini.
Anya memutuskan untuk mengabaikan chat dari Ken dan memilih untuk chat dengan sahabatnya, Bella.
Zefanya
Curhat dong Bel
Bella
Iyaadongg
Zefanya
Nggak tahu bener apa nggak, akhir-akhir ini tuh ada cowok yang lagi deketin gue gitu.
Bella
Siapa namanya? Ganteng nggak?
Zefanya
Buka sendiri gih ig nya. @Keenan_Dewangga.
Bella
Bentar.
Setelah menunggu sekitar 3 menitan tiba-tiba saja Bella menelponnya.
"Demi apa lo Nya? Lo nggak lagi halu dideketin cogan kayak Keenan kan? Ah lo kebanyakan baca wattpad nih pasti, jadi suka ngehalu gini. Fix kalau beneran gue dukung lo sama dia!!!!"
"Nafas woy. Lagian dia biasa aja Bel, nggak seganteng itu."
Anya tak mau saja mengakui ketampanan Ken karena ia takut jatuh lagi seperti dulu dan bodoh gara-gara cinta sialan itu.
"What?! Cek mata lo ke dokter sana. Ini mah lo dapet durian runtuh banget. Anjir Anya buat gue aja gimana? Kenalin ke gue!!!"
Tetap saja Bella matanya kalau lihat cowok. Nggak ingat apa dia udah punya Dito.
"Alay lo!! Lo tahu nggak dari kemarin dia selalu jemput gue buat berangkat bareng."
Anya mendudukkan dirinya di kursi dekat balkon kamarnya dengan tetap mengarahkan handphone nya di telinga.
"Fix ini mah dia lagi PDKT pasti."
"Hm gue juga mikir gitu sih, tapi gue nggak mau kebaperan dulu Bel. Tapi lo tahu sendiri kan Bel kalau gue tuh gampang banget baper kalau digituin terus-terusan. Gue harus gimana coba?"
"Lo mah baperan doang, giliran diajak ke lebih serius nggak mau."
"Lo tahu sendiri, gue masih takut buat komitmen sama orang lain."
"Itu tuh yang buat lo stuck di status jomblo mulu." ucap Bella kesal.
Mau dibilangin kayak gimanapun, Anya tetap saja seperti itu dari dulu. Siklus percintaannya pasti sebatas hubungan tanpa status gitu.
Hallo!!! Ada yang sering curhat kayak gitu juga nggak nih? Aku sih sering bangett :v
See youuu!!!!
YOU ARE READING
ZEFANYA [COMPLETED]
Teen FictionSaat sebuah senyuman mampu menciptakan rasa yang tak pernah dapat diungkapkan pemiliknya, saat itu pula takdir dengan jahat menciptakan rasa cinta yang ada berubah menjadi kebencian. Manakah diantaranya yang lebih berkuasa dan menjadi pemenang di ak...