chapter; 14

136 27 19
                                    

update two chapters in Niall's birthday cuz why not?😋😋💖

⚠️ – little bit b x b.
Please, read at your own risk!!



~~~~~

-Niall's pov-

Aku mengerjapkan mata beberapa kali saat merasa bantalan tempatku tertidur bergerak. Ku lihat Naya masih terlelap dengan tangan terkalung di badanku.

Astaga, aku tertidur semalaman di paha Naya. Bahkan posisiku dan Naya masih sama saat tadi malam aku membaringkan kepalaku di pahanya. Pasti ia sangat pegal tidur dengan posisi terduduk.

"Kau sudah bangun Niall?"

Aku sedikit terkejut karena Louis tiba-tiba saja ada di hadapanku.

"Ya, baru saja.."

"Kita sudah sampai di Skotlandia. Ku rasa Richard membawa kita ke hotel. Kau mau ikut lanjut tidur di kamar hotel atau tidak?" katanya sambil sedikit menguap. Terlihat sangat jelas bahwa Louis-pun baru bangun tidur.

"Jam berapa ini?" tanyaku seraya bangun dari posisi tidurku lalu terduduk sambil menyender ke dinding bus.

"Ku rasa masih jam 5 atau jam 6 pagi mungkin?" Louis melirik sekilas ke arah jendela bus. Ia bisa melihat sedikit cahaya matahari di ufuk timur.

"Baiklah aku ikut,"

"Ok, aku akan membangunkan Zayn dulu" Louis segera menuju bilik tidur Zayn.

Aku mengeratkan jaket yang ku gunakan. Udara pagi kali ini sedikit membuatku menggigil. Selanjutnya aku sedikit merenggangkan badanku. Ternyata tidur di sofa membuat badanku pegal.

Naya tersentak saat aku tak sengaja menyenggolnya. "Uh, Niall? Apa kita sudah sampai?" tanyanya sambil mengusap pelan matanya.

"Ya, kita sudah sampai di hotel. Ayo, kita masuk ke hotelnya," aku berdiri lalu memberikan tanganku pada Naya mengajaknya untuk berjalan bersama.

Ia menaruh tangannya di tanganku lalu berdiri walaupun nyawanya belum kumpul 100%. Aku merangkulnya agar ia tidak menabrak sesuatu atau bahkan terjatuh saat berjalan menuju kamar hotel.

"Niall, kau dipanggil Paul. Cepat kesini," panggil Liam dari depan bus.

"I'm coming Liam," aku ingin berlari menuju Paul tapi aku harus menjaga Naya yang masih mengantuk ini.

"Kau duluan saja Niall, aku menyusul" kata Naya sambil menguap. Wajah flawless Naya saat baru bangun tidur sangat menggemaskan.

"Baiklah," kataku sambil mencubit pelan pipi Naya. Ia sedikit mengerang saat aku melakukannya. Ah benar-benar menggemaskan.

-Niall's pov end-
Meanwhile,

"Kau sudah bangun rupanya," Harry berkata dengan suara beratnya.

"Astaga, kau membuatku terkejut." Naya hampir jatuh karena ia masih dalam keadaan mengantuk.

"Maaf," Harry terkekeh pelan.

"It's okay,"

"Uhm, Naya," panggil Harry pelan.

Naya menoleh ke arah Harry. "Ya, ada apa?"

"Uhm, mungkin kau bisa me---"

"Naya, ayo ikut aku dan Paul ke festival makanan!!" suara Niall memotong kalimat Harry. Ia merangkul Naya dengan wajah yang berseri-seri.

what if...?Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ