chapter; 20

131 25 15
                                    

mau curhat woi,
kan aku dah masuk tingkat dua, kek baru bbrp hari mulai kulen aja cape bgt asli tp pgn cepet lulus hwaaaa :"))

apasi gapenting bgt si author wkwk

dahlah, ayo vote sm komen sebelum kalian baca biar aku semangat lagi xixixi💗💗💗💗💗






~~~~~

Petikan gitar Niall pada lagu Little Things mulai mengalun lembut di dalam stadium. The Boys sudah siap di posisinya masing-masing. Zayn dan Louis di tangga sebelah kanan stage, Liam dan Niall di tangga sebelah kiri, lalu Harry di tengah flying stage.

Lampu dalam stadium sengaja diredupkan untuk menambah kesan romantis pada lagu ini. Para Directioners menyalakan flash dari ponsel mereka. The Boys selalu merinding saat menyanyikan lagu ini. Well, kalian tau lagu ini bermakna sangat dalam kan? Ed Sheeran memang juaranya dalam menulis lagu romantis.

Naya melihat mereka dari seat VIP. Ia tersenyum bahagia dengan cairan bening memenuhi matanya. Ia berkaca-kaca. The Boys melirik ke arahnya seraya membalas senyumannya. Melihat The Boys menyanyikan lagu kesukaannya secara live, di depan matanya dengan euphoria konser tentu saja membuatnya bahagia.

"Before we start to sing, I just wanna say thank you for our beloved assistant. Thank you Naya for everything you've done to us, so glad to have you as our assistant, our lil sista, our best friend.." ucap Liam sambil menunjuk Naya dari atas stage. The Boys mengangguk setuju dengan kalimat Liam. Naya tidak bisa menahan tangisnya lagi. Ia menangis terharu.

"Tonight, this song is dedicated for all girls in the world and of course you Naya.."

Your hand fits in mine like it's made just for me
But bear this mind it was meant to be
And I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me

Zayn mulai menyanyikan bagiannya dengan lembut. Pikiran Zayn melayang pada Perrie. Ia merindukan Perrie. Merindukan sentuhan hangat Perrie. Sentuhan yang sudah lama tidak ia rasakan. Lagu ini juga mengingatkan Zayn pada freckles di pipi Perrie. Perrie selalu membenci frecklesnya.

Zayn juga teringat saat ia memergoki Naya yang sedang berusaha menutupi frecklesnya dengan concealer yang ia minta pada Lou Teasdale. Naya selalu merasa insecure dengan bintik-bintik indah itu. Padahal menurut Zayn, freckles menambah kesan cantik pada gadis-gadis itu, dan akan selalu begitu.

I know you've never loved the crinkles by your eyes when you smile
You've never loved your stomach or your thighs
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlessly

Seperti yang tadi Liam bilang, lagu ini didedikasikan untuk Naya malam ini. Ia menatap Naya dalam saat menyanyikan tiap kata pada lagunya.

Liam tahu Naya tidak pernah menyukai caranya tersenyum. Naya bilang senyumnya sangat aneh dan menjijikan. Padahal menurut Liam, Naya adalah salah satu gadis dengan senyum terindah yang pernah ia lihat.

Naya juga tidak menyukai bentuk tubuhnya. Ia merasa ia terlalu pendek untuk ukuran seorang gadis Inggris. Kakinya pun tidak sejenjang model Victoria Secret. Tapi bagi Liam, kaki Naya lebih keren dari apapun karena kaki itu yang akan membawa Naya untuk mengejar mimpi-mimpinya.

what if...?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang