Your Heart Tell

4.2K 234 6
                                    

Ps : lagi dengerin Your Eyes Tell dapet ide ini:)

Happy reading~
.
.
.
.
.

"Siapa kau?"

Taehyung tertegun saat telinganya mendengar untaian kalimat pertama yang Jungkook keluarkan untuknya, kekasihnya itu sudah sadar setelah hampir seminggu tidak sadarkan diri akibat kecelakaan yang menimpanya.

Dokter sudah mengatakan padanya bahwa kemungkinan Jungkook akan kehilangan sebagian ingatannya, namun Taehyung tetap tidak menyangka bahwa Jungkook akan melupakannya. Taehyung tidak siap untuk di lupakan Jungkook.

○○☆○○

"Jungkook-ah buka mulutmu~"

Dengan penuh senyuman Jungkook menyambut suapan dari sosok perempuan yang kini duduk tepat di sampingnya.

Dari sang kekasih yang begitu Jungkook cintai, Jung Eunha.

"Kenapa kau jadi manja begini Kook-ah?"

Tanya yeoja cantik itu sambil menyuapi Jungkook kembali, senyuman mengejek terulas di bibirnya.

Jungkook mendengus, "Salah jika aku manja pada kekasihku sendiri, bukankah kau sudah sering menyuapiku makan Eunha-ah" balas Jungkook

Suapan Eunha untuk sejenak terhenti, gadis itu malah menatap Jungkook dengan raut tak terbaca, membuat pemuda tampan itu langsung menatap tak mengerti pada Eunha.

"Ada apa?" tanyanya

Eunha tersadar, menggeleng kecil dan kembali menyuapi Jungkook.

○○☆○○

Taehyung berdiri dengan kaku di luar ruangan Jungkook, matanya menatap nanar pemandangan di dalam ruangan yang ia lihat di kaca persegi yang ada di pintu.

Tangannya terangkat untuk meremas kuat dadanya yang berdenyut sakit.

"Jungkook-ah" bisik pemuda itu dengan suara lirih

Berbalik. Taehyung melangkah menjauh dari sana, menjauh dari rasa sakit yang beberapa hari ini sepertinya sangat menyukainya, menjauh dari realita jika memang ternyata Jungkook sudah menghapusnya dari memori pemuda itu.

○○☆○○

Taehyung menatap langit mendung di jendela kafe tempat ia bekerja paruh waktu, waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan ini sudah saatnya untuk kafe tutup, menaruh lap yang tadi ia gunakan untuk mengelap gelas pada meja, pemuda itu bangkit dan berjalan menuju pintu kafe, berniat untuk menguncinya.

Gerakan memasukan kunci pada lubang kunci yang berada di pintu terhenti kala maniknya menatap seorang pemuda yang berjalan dengan tergesa-gesa mendekati kafe, rintik hujan mulai turun dari langit dan sepertinya pemuda itu kehujanan dan datang kesini berniat untuk berteduh.

TOK TOK TOK

Pemuda itu kini tepat berada di luar pintu kafe, tangan pemuda itulah yang barusan mengetuk pintu, manik gelap pemuda itu menatap langsung pada manik kecoklatan Taehyung.

"Biarkan aku masuk" ujar pemuda itu

Taehyung mengangguk dengan kaku dan kemudian membuka pintu, membiarkan si pemuda untuk masuk.

"Terimakasih" kata si pemuda sambil menyeka bajunya yang basah akibat hujan.

"Silahkan duduk" kata Taehyung

Pemuda itu menurut dan langsung duduk di kursi dekat dengan jendela.

"Pesan apa?" Tanya Taehyung, note kecil dan pulpen sudah siap di tangannya.

"Vanila latte"

Taehyung terdiam mendengar pesanan si pemuda, "Bukan Americanno?" tanya Taehyung

Si pemuda mendongak dan tersenyum pada Taehyung.

"Tidak, aku ingin Vanila latte"

Taehyung mengangguk dan segera pergi dari sana.

○○☆○○

"Tae kenapa kau sangat menyukai Vanila latte?" tanya Jungkook pada sang kekasih

Taehyung mengerjap, "Apa menyukai suatu hal harus mempunyai alasan?" Taehyung balas bertanya

Jungkook menggeleng kemudian tersenyum kecil, "Tidak" balas Jungkook

"Apa kau mencintaiku juga punya alasan Jungkook-ah?" kini Taehyung yang bertanya

Jungkook menatap Taehyung, menatap pemuda di depannya penuh damba. "Aku tidak perlu alasan untuk mencintaimu Tae"

"Kenapa?"

Jungkook menarik Taehyung ke pelukannya, memeluk kekasihnya begitu erat.

"Karena aku tidak ingin berhenti untuk terus mencintaimu, aku mencintaimu Taehyung-ah"

Taehyung tersenyum kecil, "Aku pun"

"Tae kumohon jangan lelah untuk terus mencintaiku"

○○☆○○

"Ini pesananmu"

Taehyung menaruh pesanan si pemuda di meja dan setelahnya melenggang menuju meja kasir.

Senyuman kecil terulas di bibir Taehyung, manik coklatnya terus saja menatap punggung si pemuda yang kini tengah menikmati Vanila latte nya.

"Aku akan terus mencintaimu, Jungkook-ah" bisiknya dengan suara kecil

Seberapa pun lamanya Jungkook melupakannya, Taehyung akan tetap menunggu, menunggu dengan semua cintanya untuk pemuda itu itu.

Karena Taehyung tau, jauh di lubuk hati Jungkook, sosok Taehyung masihlah ada.

End

Apa ini?:'v semoga suka yah~

Tinggalkan jejak~

SORROW - KOOKVWhere stories live. Discover now