16 | KECEWA

354 29 0
                                    

Arga langsung duduk di bangkunya begitu dia tiba di kelasnya. Terlihat teman-temannya memandanginya yang sudah lama telah bersikap tak seperti biasanya.

"Arga" Panggil Aldo yang duduk sebangku dengan Arga.

"Iya?"

"Loe Arga kan?"

"Ya iyalah, pertanyaan loe aneh banget"

"Justru loe yang aneh" Kata Rival yang duduk di sebelah kanan Arga dan Aldo, dia duduk bersama Ferry.

"Aneh apaan maksud loe?"

"Loe tuh udah nggak kayak biasanya tahu, loe sekarang udah jarang banget nongkrong bareng kita lagi" Balas Rival.

"Yang paling anehnya lagi, loe ternyata temenan sama si dua muka pucet. Loe juga udah ngakuin si Reno sebagai adik loe. Heran gue, padahal kan loe itu nggak suka sama orang-orang itu. Tapi kok sekarang loe malah temenan sama mereka, dan saudaraan sama adik tiri yang paling loe benci itu?" Kata Ferry.

Arga menghela nafas panjang. "Gue mau berubah, gue nggak mau lagi jadi manusia dengan sikap yang bisa dibilang jahat, gue nggak mau banyak dosa. Jadi? Gue ngerubah sikap buruk gue itu"

"Habis kepentok apaan tuh kepala loe? Kok bisa jadi mikir kayak gitu?" Tanya Rival.

"Nggak kepentok apa-apa kok, gue cuma takut dosa aja jadi ya gue tobat"

Aldo tersenyum mendengar kata-kata Arga barusan. "Bagus Ga, loe mau ngerubah sikap buruk loe. Nah guys, kita juga harus tuh kayak si Arga. Kita harus rubah kebiasaan buruk kita, kayak berhenti ngehina orang lain dan ngebales setiap perlakuan orang dengan kejahatan"

"Iya, lagian kan kita udah dewasa. Sebentar lagi kita lulus loh, dan nggak bakalan jadi osis lagi. Masa sifat kita masih kayak bocah sih?" Kata Arga.

Rival dan Ferry saling memandang sekian menit, sampai kemudian mereka menghela nafas panjang lalu menyetujui untuk merubah sikap mereka.

"Iya Ga, loe bener. Kita udah dewasa, udah saatnya kita ngerubah kebiasaan buruk kita yang kayak bocah" Kata Rival.

"Iya, makasih ya Ga? Loe udah motivasiin kita" Kata Ferry.

Arga tersenyum senang saat mendengar teman-temannya ingin merubah sikap mereka menjadi lebih baik lagi, seperti dirinya. "Nah gitu dong, siip sama-sama"

Aldo, Rival, dan Ferry pun memandangi Arga dengan penuh senyuman. Arga sangat senang sekali karena pagi ini dia sudah melakukan sebuah kebaikan.

"Minggu ini gue baru ngelakuin 3 kebaikan, pertama dari nolongin Reno, kedua nolongin Kanilya, dan ketiga ngebuat temen-temen gue supaya mau berubah jadi lebih baik lagi. Masih ada 997 kebaikan lagi yang harus gue lakuin supaya hidup lagi jadi manusia normal" Ucap Arga di dalam hatinya.

"Oh iya, kayaknya semenjak orang-orang di sekolah ini tahu kalau si Reno itu adik loe. Dia jadi tenar juga loh kayak loe Ga" Kata Ferry.

"Maksudnya?"

"Coba deh loe cek instagram adek loe itu, followersnya nggak jauh beda sama followers loe yang udah ratusan ribu. Like sama komennya juga banyak, dia udah bener-bener tenar kayak lu" Kata Rival.

Arga pun mengecek instagramnya Reno, dan benar saja. Follower, like, dan komentar pada akunnya Reno banyak sekali seperti pada akun instagramnya.

Arga tersenyum senang melihat Reno yang disukai banyak murid-murid perempuan di sekolah. Memang setelah Arga mengakui Reno sebagai adiknya, Reno mulai disukai banyak perempuan karena wajah manisnya.

"Oh iya guys, mulai sekarang jangan kasar ya sama Reno. Dia kan adik gue"

"Siap" Balas Rival, Aldo, dan Ferry secara bersamaan dengan penuh senyuman.

Ghost Boy [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang