Gak jadi bandel

928 16 6
                                    

"Ehemmm"

"Ekhem"

"Katanya kumpul di perempatan, nyatanya apa?!" Ucap Ghina emosi.

"Anjir banget sumpa, ditungguin dari tadi juga," tambah Noti.

Vela memasang wajah melas, "ya kan ketiduran."

"Dahlah gas aja ayo," timpal Danis.

Mereka mulai mengayuh sepeda keluar dari kampung rumah Vela. Sambil berbicara dan bergurau untuk mengurangi lelah sekaligus mengurangi sepi.

Mereka bersepeda tanpa arah dan tujuan, yang terpenting adalah bersepeda itu menyehatkan.

Oiya jangan lupakan bahwa mereka kini tengah menggunakan masker seperti anjuran pemerintah. Ya meskipun terkadang membuat sesak dan sulit bernafas  tetapi mau bagaimana lagi kan?

"Bentarrrr, gue mau beli bakso dulu," ucap Vela ketika melewati pedagang bakso langganannya.

"Njing, lo gak bilang kalau bawa duit," ucap Danis.

"Anjing banget memang tu anak."

"Gak usah ditemenin kalau jajan gak bagi-bagi!"

Ya seperti itulah jawaban dari RC.

"Gue beliin dua buat dimakan bareng-bareng entar, ribet ama lo pada," tegas Vela.

"Sip..itu baru temen gue," ucap Danis.

"Anjing," umpat Vela.

Setelah membeli bakso, mereka kembali melanjutkan acara bersepeda sore.

Saat melewati kampung sebelah, di sana terdapat bapak-bapak yang lagi gibah hehe canda. Salah satu bapak dari bapak-bapak tersebut tengah memandang ke arah RC.

"Baru corona kaya gini kok malah sepedaan, gimana to," ucap bapak tersebut saat kami melewatinya.

"Sepedaan itu biar sehat pak!" jawab Danis lantang.

Mereka berusaha bersikap bodo amat terhadap bapak tadi, oke memang di kondisi seperti ini kurang pantas untuk berkumpul. Tetapi pertanyaannya, kenapa bapak itu tidak mengaca? Bapaknya sendiri sedang berkumpul dengan bapak-bapak yang lain. Nah berarti RC tidak bandel kan gesss.

Sampai tibanya di rumah Danis. Mereka duduk beristirahat dan minum untuk menghilangkan dahaga.

"Buka atuh neng," ucap Noti pada Vela.

"Apaan bangsat suruh buka-buka," ucap Danis ngegas.

"Njing, baksonya cuk. Menurut lo apaan yang dibuka?" jawab Noti tak kalah ngegas.

"Pikiran lo Nis, bersihin gih," timpal Vela.

"Ckckck bisa-bisanya ya," tambah Meli.

"Astaghfirullah Nis," timpal Ghina.

Danis yang mendengar itupun lantas kesal, dan menggerutu, "dahlah anjir malas."

"Udahh...dibuka gih Vel baksonya," pinta Noti.

"Sono buka," jawab Vela.

Mendengar jawaban persetujuan, Noti pun membuka plastik bakso yang dibeli tadi. Dua-duanya termasuk bakso kuah pedas, tetapi tingkat kepedasannya berbeda. Yang satu hanya 1 sendok sambal, yang satu 3 sendok sambal.

"Uhukkk, pedes anying," umpat Noti.

"Katanya mau jajain, tapi kalau pedes semua ya percuma, orang yang doyan pedes lo doang," tambah Noti masih kepedesan.

"Aishhh kok pedes sih Vel, ya gue kaga bsia minta," gerutu Meli.

Ghina membuka salah satu bakso yang tingkat kepedesannya berkurang. "Ini gak terlalu pedes, cobain gih."

"Nahh ini baru enak," jawab Noti setelah merasakan rasa baksonya.

"Gue mau nyoba yang pedes tadi dong," pinta Danis. "Njir, emang pedes sih."

Setelah sesi makan bakso pedes dan kepedesan tersebut, mereka hanya duduk sambil bercanda dan sesekali menonton video receh.

Ohh jangan lupakan tentang foto, yakali kan di moment seperti ini tidak diabadikan?

"Yuk selfie," pinta Meli.

"Pakai HP si jamet -Danis- aja."

"Ehh jangan gue yang di depan, ntar muka gue keliatan gede," ucap Noti.

"Brisik, sini gue aja yang di depan," jawab Danis.

"Satu..dua..tiga."

Cekrek

"Anjayy gue cantik," ucap Vela.

"Ih bagus anjir fotonya, nanti share grup ya," ucap Ghina.

"Eh..foto posisi baru naik sepeda yok, biar keliatan kalau habis sepedaan," ajak Danis.

"Ayoo."

Mereka sudah siap di sepeda masing-masimg dan sudah siap untuk mengambil foto. Tetapi...

"Bentar guis bentar, by the way ini yang bakal ngefotoin siapa?" tanya Meli.

"Bella." Jawab Ghina.

Ya, Bella adalah adik dari Danis yang sekarang sudah kelas 2 SMP.

"Bellaaaaa....." panggil Danis.

"Apasi teriak-teriak," jawab Bella.

"Fotoin dulu Bel bentaran," pinta Vela.

"Hm mana HP nya," saut Bella dengan tangan terulur.

"Nih," jawab Danis sambil menyerahkan HP nya.

"Satu..dua..ti..."

"Woy Not tangan lo nutupin muka gue njir," ucap Meli.

"Satu..dua..tiga.."

Cekrek

*psstt coba cari nama dan muka RC masing-masing hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*psstt coba cari nama dan muka RC masing-masing hehe

"Kerennn, kirim ya Nis ntar," pinta Vela.

"Iya entar," jawab Danis.

Karena waktu sudah hampir maghrib, mereka pamit pulang ke rumah masing-masing.

"Pulang yok," pinta Noti.

"Yokk."

"Pulang dulu ya Nis, paipai.."

Mereka pun pulang kerumah masing-masing.


































Hai gess, maap ya lama gak up, ini semua gara-gara otak aku buntu hueeee:(

Happy reading♡

CORONA [END]Where stories live. Discover now