4th - 'Teman'

47 7 15
                                    

Sudah seminggu berlalu aku mencari pasangan itu. Tapi, aku tak pernah melihat mereka lagi.

Baejin juga sudah pulang ke rumah. Tapi, kami belum sempat bercerita apapun karena aku harus mencari pasangan itu.

Dan mungkin hari ini aku menyerah, aku akan meminta bantuan Baejin saja. Kan mungkin saja Baejin mengenal dia.

"Baejin....."
"Aku boleh minta bantuan kamu, lagi ?"

"Bantuan apa lagi ?"

"Aku mau nyari seseorang yang ngebuat aku masih di sini, udah seminggu aku nyari, tapi ga ketemu."
"Waktu hari pertama aku mencari, aku lihat ada pasangan, yang laki-lakinya mirip sekali dengan dia, tapi aku kehilangan jejak mereka"
"Aku mau kamu bantuin aku nyari dia ya, please"

"Emangnya siapa orangnya ? Dia dulu siapa lu ?"

"Dia, Lee Jeno, pacarku"

"Owhhh, gue ga kenal sama yang namanya Lee Jeno"

"Tolong, bantu cari, kamu bisa bantu tanya ke orang-orang, kalau aku ga bisa. Megang benda aja ga bisa"

"Nanya ke siapa ? Temen-temen lu gitu ? Masa iya gue tiba-tiba nanya Lee Jeno dimana ? Kan aneh"

"Setidaknya kamu bisa mencari akun sosial medianya, kamu juga bisa berteman dengan teman-temanku. Terus kamu bisa tanya ke mereka. Aku ga bisa, mereka ga bisa lihat aku. Cuma kamu yang bisa lihat aku. Jadi, tolong aku, pleasee"

"Emang seberapa penting sih Lee Jeno itu bagi lu, kalian kan cuma pacaran"

"Pokoknya dia penting banget, jadi tolong ya, kamu satu-satunya orang yang bisa bantuin aku"

"Ok deh, tapi gue ga janji bisa nemuin dia"

"Iya gapapa kok, yang penting kamu udah mau bantu nyari dia. Makasih ya"

Aku senang sekali, Baejin benar-benar orang yang baik. Aku sebenarnya merasa tidak enak hati padanya, tapi jika bukan dia siapa lagi yang bisa membantuku kalau melihatku saja tidak bisa.

"Seoyoung ! Emang lu masih ingat semua informasi tentang dia ?"

"Aku ingat semuanya, semua ingatan saat aku hidup aku ingat semuanya"

"Yaudah, kalo gitu gue bagi sedikit informasi tentang cowok lu. Tinggal dimana dia, sekolah dimana, umur, tanggal lahir, nama lengkap, sama yang lainnya lah"

"Namanya, Lee Jeno. Dia lahir tanggal 23 april tahun 2000. Sekolah di SM School, sama seperti aku. Dan rumahnya, aku tidak tau, kemarin aku sudah ke rumahnya tapi keluarganya sudah pindah, aku tak tau pindah kemana"

"Ohhh, berarti dia seumuran sama gue, lu berarti juga ?"

"Tidak, aku lebih muda darinya satu tahun"

"Ouhhh, ternyata temen hantu gue masih muda ya, gue kira lu udah belasan tahun jadi hantu hehehe"

Ternyata dia menganggapku teman, senangnya punya teman setelah 3 tahun sendirian.
.
.
.
.
.
Hari demi hari berlalu begitu cepat. Aku dan Baejin semakin akrab. Kadang, tak hanya aku yang bercerita, Baejin juga sering bercerita kepadaku.

Tapi, aku tak setiap hari berada di apartemen Baejin. Ketika Baejin sedang tak ingin diganggu, aku tinggal di rumahku, sembari bernostalgia.

Aku dan Baejin juga sering pergi jalan-jalan berdua sembari. Kami sering pergi ke mall, ke caffe, ke taman bermain, dan ke sungai. Dan aku sangat menikmati semua hal yang akan menjadi kenangan ini.

Selama bersama Baejin, aku merasa melupakan semua bebanku, aku bahagia. Hingga aku lupa, aku sedang mencari seseorang yang merupakan alasan aku masih disini.

You're The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang