Chapter 18. "WELCOME" To Knight of the Blood Oath

1K 22 6
                                    

Eito POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eito POV

Lantai 55, Grandzam. Disinilah aku sekarang.

Lapisan yang dijuluki sebagai <Kota Besi> ini adalah tempat dimana markas utama guild Knight of the Blood berdiri. Markas itu sendiri adalah sebuah menara dengan Tombak besi menonjol keluar diatas gerbang yang sangat besar, dimana bendera merah berkibar.

Jadi, kenapa aku datang kemari?

<Apa yang harus kita lakukan Eito-kun.... Kita dapat masalah besar..!>

Dan masalah besar itu adalah, entah kenapa Komandan Heathcliff, sang pemimpin dari Guild Knight of Blood, tiba-tiba ingin bertarung denganku.

Ketika aku menanyakan alasannya, Asuna hanya menggelengkan kepalanya. Akhirnya kuputuskan untuk menjawab panggilannya dan datang tempat ini.

" Apakah Ini adalah kali pertama kita bertatap muka ? Eito-kun."

Itulah yang pria ini ucapkan padaku setelah aku masuk kedalam ruangan besar yang ada di menara ini.

" Iya. Itu benar, Komandan Heathcliff."

Sebuah meja setengah lingkaran berdiri ditengah ruangan; lima pria duduk di kursi dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah meja setengah lingkaran berdiri ditengah ruangan; lima pria duduk di kursi dibelakangnya. Aku tidak pernah melihat keempat orang di samping, Tapi yang jelas aku mengenali orang yang berada ditengah. Dia adalah Heathcliff-san.

Dia tidak terlihat begitu mengesankan. Umurnya kira-kira sekitar 25 tahun. Wajahnya tajam seperti seorang sarjana, dan sehelai rambutnya yang berwarna abu-abu mencuat keluar di keningnya. Matanya yang berwarna kuning misterius itu memancarkan aura kuat yang mampu menekan orang-orang.

" Ah.. Tidak juga. Kalau tidak salah waktu itu...Pertarungan boss lantai 67, aku pernah berbicara dengan sisi lain dari dirimu yang tertutup topeng ya.."

Itu juga benar, saat pertarungan boss waktu itu, Aku sebagai Ex-Aid sempat bertukar pikiran secara singkat dengannya tentang bagaimana kita harus menghadapi musuh.

Tapi saat itu, Identitasku masih menjadi sebuah rahasia.

--Rupanya aku sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi..

Sword Art EX-AID : AincradTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang