Chapter 40 - End

16.5K 473 27
                                    

Seorang gadis tengah duduk di balkon kamarnya sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya.

"Huft, bisa mati kebosanan gue kalau disini terus," monolog gadis itu sambil memasuki kamarnya.

"Gue ke kamar bang Rian aja deh," ucapnya.

"Iya bagus, ntar malam kita tinggal susun rencana selanjutnya,"

"Oke, bye"

"Rencana? Bang Rian ngerencain apa?," gumam gadis tersebut.

Tok... Tokk... Tokkk...

"Masuk," teriak Rian dari dalam kamarnya.

"Abang Icha bosen dirumah," rengek gadis itu.

Ya, gadis itu adalah Icha. Setelah dokter menyatakan jika Icha telah meninggal, Marchell memasuki kamar Icha dengan paksa, karena ia merasa yakin bahwa Icha- adiknya itu masih hidup, belum meninggal.  Marchell tidak henti-hentinya mengajak Icha berbicara walau Icha tidak merespon nya.  Hingga datanglah suatu keajaiban, detak jantung Icha kembali . Dan semua orang pun senang mendengar kabar bahwa Icha masih hidup.

Setelah tiga Minggu mendapat kan perawatan di rumah sakit, akhirnya Icha telah di perbolehkan pulang, karena kondisi nya semakin membaik.

'Pas banget nih Icha ada disini, semoga rencana nya lancar, gue bakal ajak dia jalan-jalan keluar dulu,' batin Rian.

"Terus urusannya sama Abang apa?," kata Rian.

"Ishh Abang mah gak peka," gerutu Icha.

"Iya-iya maaf sayang, yaudah kalau gitu kamu siap-siap gih, Abang bakalan ajak kamu ke suatu tempat," kata Rian.

"Kemana bang?,"

"Udah kamu siap-siap aja ya,"

"Siap bang, kalau gitu Icha ke kamar dulu ya bang," Rian mengangguk.

***

"Duhh gue deg-degan deh buat nanti malam," kata Arkan.

"Bawa rileks aja Kan," kata Lio.

"Gue takut gak diterima," ucap Arkan pelan.

"Gue yakin lo pasti bakalan diterima, karena gue lihat dari mata 'dia' , kelihatan nya 'dia' masih cinta sama lo," sahut Sasha.

"Semoga aja," kata Arkan.

"Semua udah siap kan?," tanya Rey.

"Iya udah, tinggal kita aja yang siap-siap,"

"Okelah, kalau gitu sekarang kita siap-siap aja dulu, " kata Azka.

"Oke,"

***

"Woahh, tamannya indah banget bang," kagum Icha.

"Icha suka?," kata Rian.

"Icha suka banget bang," kata Icha antusias.

"Syukur lah kalau adek suka,"

"Bang Icha mau tanya sesuatu sama Abang," kata Icha.

"Tanya apa sayang,"

"Tadi sebelum Icha masuk kamar bang Rian, Icha denger kalo bang Rian ngerencain sesuatu, emang rencana apa bang?," tanya Icha yang membuat Rian gelagapan.

Possessive Brother's [COMPLETED]Where stories live. Discover now