6. Rumah baru

34.2K 2.5K 153
                                    

~🌹~

Mobil mewah milik Kay melaju didepan diikuti dengan lima buah truk pengangkut barang dibelakangnya, Mark menyuruh Kay untuk menempati rumah yang baru ia beli sebagai hadiah pernikahannya.

"Kok truknya banyak banget?" Alisya membuka suara setelah beberapa lama terdiam.

"Gatau tuh Papa yang suruh ikutin kita, terus katanya kita nanti duduk aja biar mereka yang nyusun perabotannya sesuai permintaan papa, soalnya rumahnya baru dibeli jadi gak ada perabotan" jawab Kay yang sedang menyetir.

"Sya...lo masih marah ?" tanya Kay pelan.

Alisya mengangkat dan melipat silang kakinya seperti duduk lesehan diatas tempat duduk mobil, ia juga membenarkan bantal lehernya."enggak, udah reda karena ditenangin bunda, katanya gak ada gunanya marah kalau gak merubah apa apa, jadi terima dengan ikhlas dan jalani, gitu katanya" jawab Alisya

"Bunda ngomong gitu?"

"Iya, masih jauh ya ?" Alisya balik bertanya

"Lumayan, kalo kamu cape tidur aja" jawab Kay, Alisya melihat keluar jendela, benarkan yang dia katakan tadi?, tidak ada gunanya lagi dia marah, mungkin itu sudah takdirnya, ia akan berusaha menerimanya.

"Iya" Alisya meraih keripik kentang yang ada dijok belakang dan memakannya ia juga sesekali menyuapi Kay.

"Nanti Alisya boleh sekolah?" Alisya bertanya sembari memberikan Kay keripik kentang.

"Boleh, kenapa enggak" Alisya mengangguk.

Sembari memakan keripik kentang Alisya mengajukan pertanyaan."nanti kita sekolahnya gimana?"

"Ha...ya biasa aja"ucap Kay cuek dan mulai memasuki sebuah pekarangan rumah yang luas, Alisya yang melihat itu menautkan alisnya.

"Rumah mertua?" tanya Alisya melihat Kay.

"Bukan"

"Rumah temen ?"

"Bukan ih "

"Gak salah masuk rumah ni ?"

"Enggak, ini rumah kita " Kay memasukan mobilnya kedalam garasi dan ke lima truk yang mengikuti mobilnya berhenti didepan rumah dan menurunkan satu persatu barang.

"Wow besar banget, ku kira kita tinggal dikontrakan tadi, ini disewa?"

"Kontrakan, disewa, lo gak tau gw siapa ?" Kay menunjuk dirinya.

"Tau kok, Manusia kan ?" jawaban yang diberikan Alisya berhasil membuat Kayden tersenyum pahit, dunia sudah mengenal dirinya, kenapa istrinya ini tidak.

"Lo pernah denger nama Valeryan sebelumnya gak, lo tau nama papa mertua lo itu Mark Lee kan?" Tanya Kay

"Tau, Papa punya perusahaan yang terkenal itu kan, yang cabangnya ada di beberapa benua, terus Valeryan itu pemegang saham terbesar kedua diperusahaan papa kan, terus apa hubungannya sama rumah sewa ?" Kay lagi lagi tersenyum paksa.

"Yang ngasih rumah ini siapa?"

"Papa"

"Jadi artinya, rumah ini TIDAK diSEWA karena tanahnya udah jadi milik papa, sampai sini ngerti SAYANG ?" kay menekankan beberapa kata yang membuat Alisya mengangguk.

"Terus apa hubungannya sama Valeryan ?"

"Ya Rabb, lo serius juara sekolah?, kok otak lo lemot gini sih, pas akad tadi lo gak denger nama belakang gw apa?" Kay menyentil kepala Alisya sedikit kuat.

"Aduh..." Alisya mengusap jidatnya yang memerah. "Nama kakak KAYDEN ZAFERINO VAleryan?" Di akhir kalimat Alisya memelankan suaranya sambil melihat pria didepannya ini dengan alis yang bertautan.

Young Mom Where stories live. Discover now