Singing

1.2K 167 7
                                    









Jaehyun memang tidak tahu diri. Aku tidak ada kuliah hari ini tapi dia memaksaku datang ke kampus. Dan lihat sekarang, dia menyeretku ke ruang vokal, dengan alasan dia ada urusan mendadak dan aku haru menunggu di ruang vokal. Biar gak ilang katanya. Yang benar saja.


Vocal room


Jaehyun mendorong pintu kaca itu. Ku kira ruang vokal itu kosong. Tapi ada banyak alat musik disana. Ada piano disana yang lagi dimainkan oleh Kun. Dia anak paduan suara kampus.


"Kun ge, nitip ya. Takut ilang anaknya." Jaehyun kurang ajar. Dikira aku akan kecil apa.


"Oke."


Jaehyun tersenyum, dia ganteng. Tapi dia sedang tersenyum mengejek sekarang, jadi gantengnya hilang. "Gue pergi dulu."


"Pergi sana lu!"


Jaehyun tertawa dan berjalan kearah pintu, "tungguin disini dulu ya Babe. Ntar aku jemput." Jaehyun sedang mengolok-olokku sekarang. Tunggu saja kau Jung Jaehyun. "Kun ge, pergi dulu ya."


"Duduk Dek!" kata Kun saat Jaehyun sudah menghilang daei pandangan kami.


Aku mengangguk kemudian duduk di sofa tidak jauh dari Kun. Sofa ini aku yakin pasti buat dosen kalau lagi evaluasi anak vokal.


Aku memutuskan memainkan handphoneku. Kun sibuk dengan pianonya. Biarkan aku sibuk dengan handphoneku.


"Oh Kun, yang lain belum datang?"


Aku mengenali suara ini. Ten.
Entah ini keberuntungan atau kesialan. Ya Tuhan kalau bisa Ten tidaj usah sadar saja aku disini.


"Bentar lagi kayanya."


"Siapa?"


Aku menggigit bibir bawahku. Pura-pura gak kenal aja Kun.


"Pacarnya Jaehyun." jawab Kun. Aku tidak pacaran dengan Jaehyun.


Selesai sudah. Ini gara-gara Jaehyun selalu manggila babe, baby apalah itu makanya sampai dikira pacaran.


"Aku gak pacaran sama Jaehyun kak." bantahku. Aku mengangkat wajahku dan mengangguk kecil pada Ten dan kembali fokus pada handphoneku. Pura-pura fokus.



Aku mengangkat wajahku saat mendengar melodi yang dimainkan oleh Kun. Aku tahu lagu ini dari Ilya. Gadis itu benar-benar penggila Thailand.


Aku kagum. Ten sekarang bernyanyi. Rasanya ingin menangis. Dia punya suara yang merdu. Karena aku mengerti makna lagu ini dan sekarang Ten menyanyikannya dengan penghayatan yang baik, ingin rasanya berharap kalau Ten menyanyikannya untukku.


Ini pertama kalinya aku mendengar Ten bernyanyi. Aku sudah pernah mendengarnya ngerapp saat mereka ngumpul di rumah atas ajakkan Johnny dan bernyanyi untuk bersenang-senang. Tapi aku tidak tahu Ten bisa bernyanyi seindah ini. Oke sepertinya aku berlebihan dan biased karena aku menyukai Ten. Tapi aku benar-benar menyukai suara Ten. Aku akan senang kalau bisa mendapatkan rekaman suara Ten.


"Bagaimana?" tanya Kun


"Hah?" aku mendadak jadi orang bego sekarang.


"Sepertinya tidak sebagus yang kita harapkan." kata Ten sambil tertawa. Ten bisa tidak jangan tertawa semanis itu. Tidak baik untuk kesehatanku.


Ten Pieces | TEN WayV ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang