#23

1.1K 64 1
                                    

DIMOHON MENINGGALKAN JEJAK SESUDAH MEMBACA DENGAN VOTE SERTA KOMEN.

selamat membaca:)

"l-langit"

ternyata yang mengelus kepalanya adalah langit,iya langit.

"k-kamu udah bangun???"

langit tersenyum lemah,dan mengangguk.

"aku..aku ga mimpi kan??"

kalau di ibaratkan,keyra seakan mendapat sebongkah berlian yang turun dari langit.bisa di bayangkan se bagaimana ia bahagia.

"a-aku panggil dokter dlu ya"

sambil menyeka air matanya yang keluar,keyra buru buru memencet tombol nurse call.dan tak lama dokter serta suster datang.

"bagaimana dok?"

"saudara langit sudah membaik,saya tak menyangka ia bisa bangun di waktu yang bisa kita bilang singkat"

"saya sarankan langit tetap di rawat hingga tubuhnya benar benar pulih,dan jangan lupa untuk mengkonsumsi obatnya"

"te-terima kasih dok"

"saya permisi"

setelah dokter serta suster keluar dari ruangan itu,keyra mendekat ke arah langit.menatap langit tak percaya.

"aku pengen peluk kamu,tapi kondisi kamu belum bener2 pulih"

keyra duduk lalu menggenggam tangan langit,ia ingin menangis.

"j-jangan na-nangis"

keyra benar benar ingin menangis ketika mendengar suara itu,suara parau yang terdengar lemah.

"enggak,aku ga nangis" balasnya lalu tersenyum

"aku denger semua yang kamu omongin setiap harinya"

keyra menatap langit lekat,lalu memajukan tubuhnya.

"a-aku juga gatau kenapa,aku bisa denger semua yang kamu omongin,bahkan aku masih inget.kamu nangis sampe ga makan kan?"

"yah ketauan ya" keyra mengerucutkan bibirnya

langit terkekeh

"jangan gitu lagi ya,aku udah gapapa sekarang"

"aku percaya itu"

''''''

"sayang,kamu udah bangun nak"

siapa lagi kalau bukan Ibu nya langit,mamih Bella.

langit kondisinya masih sama seperti tadi,lemah.

"mamih kangen kamu sayang"

"j-jangan nangis mih"

Razka--papihnya langit pun mengusap punggung istrinya yang hampir menangis.

"sehat terus ya sayang,mamih sama papih bakal mengusahakan apapun untuk kesembuhan kamu"

keyra tersenyum dari jauh,dia bersama mamah nya.

"mah,langit tau semasa dia koma aku ga makan"

keyra mengerucutkan bibirnya membuat mamahnya gemas sendiri.

"mamah bilang apa,kamu sendiri keras kepala"

mamah keyra terkekeh lalu mengusap rambut keyra.

"sekarang langit udah bangun,kmu jagain dia ya,kamu juga harus perhatian sama diri kamu sendiri"

"iya keyra,jangan nyakitin diri kamu sendiri" lanjut mamih langit

keyra menengok lalu tersenyum canggung.

"i-iya mih"

seminggu kemudian

"ayo"

"yang lain kemana?"

"sibuk"

"kok kamu kaya cuek gitu"

"biasa aja"

keyra mengangkat tas langit lalu hendak berjalan ke arah pintu namun di tahan oleh langit.

"kenapa?"

"gapapa,ayo pulang"

langit menarik keyra lebih dekat,lalu menangkup pipi keyra.

"ke-na-pa?"

"ihhh,aku tu kesel kemarin kamu sama talitha ketawa ketawa,deket banget pula"

langit tertawa,oh ya tuhan dia sangat gemas dengan kekasihnya ini.

"lhoo,kamu sendiri percaya dia ga akan suka lagi sama aku,lagian dia juga minta maaf sama aku dan dia minta mau jadi temen aku.ga salah dong"

"ih yaudah dah,ayo pulang"

keyra kesal,lalu keluar ruangan menghiraukan panggilan keyra.

"lama lama gua nikahin juga tu anak"

'''''

"woy bro,sembuh juga lu"

"kedatangan gua membawa berkah,lu sembuh pas gue dateng"

kevin dan langit hanya mendelik geli,apa kata dia,berkah?.

"gimana perusahaan bokap lu vin?"

"ga gimana gimana si,aman aman aja"

"lu rik?"

"biasa,kuliah smbil kerja,ya masih masa belajar,bokap belum percaya in gue buat ngurus perusahaan nya disana"

"dan lu berdua kapan nikah?"

'|||||||||||||'

mian kali ini pendek,otak ku mentok tiba tiba:v

gantung si,bisa di tebak lah gimana ekspresi langit dan keyra yang mendengar penuturan tersebut:v.

jangan lupa vote dan komen nya yaa.dan juga follow akun aku ini.

terimakasih:)

[✔] My Aggressive Boy Where stories live. Discover now