Felicity

5.9K 231 74
                                    

noun

A feeling or state of well-being and contentment; something that provides happiness or does good for a person or thing.

A feeling or state of well-being and contentment; something that provides happiness or does good for a person or thing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayria terbangun karena merasakan sentuhan lembut di kepalanya. Rupanya, Syauqi sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya sambil sesekali membelai rambut Ayria. Wanita itu merasa seperti kucing yang sedang dimanja pemiliknya. Dia tertawa kecil dan menggesekkan pipinya ke paha Syauqi.

"Om Dika mana?" tanya Ayria sambil melirik ke arah laptop Syauqi. Pria itu sedang meng-edit foto. Tapi aplikasi yang digunakan terlihat lebih rumit daripada photoshop yang biasa Ayria lihat.

"Masak di dapur," balas Syauqi.

Wanita itu mengubah posisinya sehingga setengah badannya berada di pangkuan Syauqi. Kemudian dengan terang-terangan dia memperhatikan pekerjaan Syauqi. Pria itu yang tampak tidak terusik sama sekali dengan ulah Ayria meneruskan editannya. Sesekali, aroma maskulin dari tubuh Syauqi tercium setiap pria itu menunduk. 

"Mas lagi ngapain?" tanya wanita itu. Ini pertama kalinya dia melihat Syauqi bekerja.

"Convert foto ke 3D," jawab Syauqi. Wajahnya serius menatap ke laptop sementara jemarinya dengan lincah menggoreskan stylus di atas tablet.

"Huh?" Ayria memiringkan kepalanya.

"Proyeknya si Dika, mau buat VR game. Jadi dia minta aku moto-moto alam yang bisa dijadiin setting gamenya," pria itu berusaha untuk menjelaskan pekerjaannya. "Nanti alogaritma sama finishingnya tetep sama timnya Dika sih," lanjutnya.

"Oh," balas Ayria singkat. Pasalnya, dia tetap tidak mengerti apa maksud perkataan Syauqi.

Pria itu tertawa kecil kemudian mengusap-usap rambut Ayria dengan tangan kirinya yang bebas.

"Harus sedetail itu?" Ayria kembali memberi komentar ketika Syauqi mengerjakan detail daun di ujung ranting.

"Dika orangnya perfectionist, bawel banget kalo soal detail," balas Syauqi.

"Om Dika? Serius?" mata wanita itu melirik ke arah jaket hitam yang disampirkan secara sembarang oleh Dika.

Syauqi berhenti mengedit fotonya. "Dom kamu itu serius banget kalo soal kerjaan," jemari pria itu menyusuri punggung Ayria. Sentuhan ringan Syauqi mengingatkan wanita itu pada hal lain selain proyek yang Dika dan Syauqi kerjakan. "Soal tali menali juga," bisiknya.

Ayria berbalik, menghadap ke Syauqi. Kini punggungnya menempel di paha pria yang lebih tua itu. "Mas kan juga Dom aku," balasnya, berusaha bersikap seolah perlakuan pria itu tidak mengusiknya. "Tapi Mas kayaknya nggak tertarik sama tali menali," ucap Ayria lagi.

Abyss TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang