11 - Ghesya Pulang Javas Datang

1.1K 98 8
                                    

HAPPY READING❤️
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA🤗
SEMANGAT UNTUK YANG BERPUASA❤️

🎶Ariana Grande - One Last Time🎶

***


Tepat jam sembilan malam Javas tiba dirumahnya. Gerbang terbuka lebar saat Javas menekan klakson. Javas segera turun dari motor saat sudah masuk ke dalam garasi. Baju dan celananya sudah kotor dan Javas belum sempat mandi. Sekarang waktunya masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

"Javas!" panggil seorang wanita parubaya saat Javas naik ke tangga menuju ruang atas. "Kamu darimana aja, Nak? Ya Tuhan, Mama nyariin kamu dari semalem kamu nggak aktif telponnya!"

Elina Analisa. Seorang ibu segaligus ayah untuk Javas dan Javas sangat menyayangi Elina. Bagi Javas, Elina adalah mama yang sempurna. Tidak kurang sedikitpun bahkan kasih sayangnya melebihi dirinya sendiri.

Javas mengambil tangan kanan Elina untuk bersalaman. "Maafin Javas, ya, Ma. Ada urusan kemarin sampai lupa kasih kabar buat Mama,"

Elina menghembuskan napas pelan. "Lain kali kasih kabar sama Mama, ya,"

Javas tersenyum. "Siap!"

"Kamu belum mandi, Javas?"

Javas memperlihatkan seragam sekolah yang berlapiskan jaket hitamnya. "Belum. Masih bau asem!"

"Itu tau!" kata Elina dengan terkekeh. "Kamu mandi. Setelah itu makan malam. Mama sudah siapkan makanan buat kamu,"

Javas memberikan gaya hormat pada Elina. Hal kecil itu membuat Elina tertawa. Javas memang selalu bisa mengiburnya dengan cara apapun. Elina sangat menyayangi Javas.

"Oh iya, Fitaloka mana, Ma?" tanya Javas. Fitaloka adalah adik perempuan Javas yang menurutnya sangat menggemaskan. Masih berumur dua tahun. Wajahnya hampir mirip Javas. Iyalah 'kan adiknya.

"Sudah tidur." jawab Elina.

Javas menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Oke, deh. Kalo gitu Javas mau mandi habis itu makan habis itu liat Fitaloka,"

Javas menggiring Elina untuk masuk ke dalam rumah. Cuaca dan angin malam tidak baik untuk kesehatan. Dan Javas tidak ingin Elina sakit.

***

Javas merebahkan tubuhnya pada ranjang yang sudah ia tinggalkan semalaman. Nyaman. Sama seperti Ghesya. Baru beberapa jam meninggalkan perempuan itu, Javas sudah kembali rindu. Sedang apa Ghesya sekarang? Sudah makan atau belum?

Javas segera merampas handpone-nya berniat untuk menelpon Ghesya. Tapi saat melihat sudah pukul sepuluh malam, Javas mengurungkan niatnya. Ghesya harus istirahat. Javas tidak mungkin harus selalu menganggunya.

Ting.

Ada notifikasi masuk. Javas segera membukanya. Ternyata itu adalah pesan indah dari Ghesya.

Ghesya Qiandra
Javas sudah sampe rumah apa belum?

Javas tersenyum simpul. Ternyata Ghesya mengkhawatirkannya. Javas senang tentunya. Ternyata perempuan cantik ini belum tidur. Javas segera membalas pesan itu.

Javas Nagendra Pranaja
Sudah sayang

Ghesya Qiandra
Hahaha
Apaansih

GHEVASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang