Part 8. File 01 & 02

7 3 0
                                        

❝Tolong bawa aku ke alam mimpi. Pertemukan aku dengannya, akan aku sampaikan rasa rindu ini. Tolong jangan buat aku tersiksa dengan rindu ini, tolong...
Adhyastha Haris❞

SEPERTI remaja pada umumnya yang merasakan jatuh cinta, juga merasakan rindu ketika tak bertemu dengan sang pujaan hati sekian lama. Hal itu sedang dirasakan Haris.

Malam ini lelaki itu duduk di meja belajar, sambil menghadap ke arah laptop yang menyala. Menampilkan video wajah seorang perempuan yang sedang berbicara di depan kamera, juga senyum manis yang membuat Haris ikut tersenyum pula.

"Haris dengar aku bilang, kan?" tanya perempuan dalam video itu dengan nada formal, yang menyadarkan lamunan Haris, membuat Haris terpesona oleh senyum gadis itu.

"Iya aku dengar, kok," jawab Haris pelan, seperti berbicara secara langsung saja.

"Jangan ngelamun ya, aku gak suka didiemin," kata perempuan itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya."

"Terakhir tadi aku ngomong apa?"

"Rencana jalan-jalan ke taman seperti waktu itu," ucap Haris mengingatkan.

"Ah, iya." Gadis itu tersenyum kecil, dirinya selalu lupa pada ucapannya sendiri. "Gimana? Kamu mau, kan, jalan ke taman sama aku, lagi?"

"Kapan sih aku nolak?" Percayalah walaupun hanya sebatas berbicara dengan rekaman video, tapi hati Haris menghangat.

Haris kembali mendengarkan ocehan gadis dalam video itu, sesekali tersenyum hingga terkekeh kecil. Haris membetulkan letak kecamata-nya yang merosot. Rasanya tidak pernah bosan jika setiap malam harus menonton video gadis kesayangannya itu, mungkin sudah jadi kebiasaan Haris saat merindukannya.

"Kamu inget kan, waktu SD kita...."

Tiba-tiba video itu terhenti, karena waktunya sudah habis. Video berdurasi tiga puluh menit itu menemani Haris sejak setengah jam yang lalu. Haris kembali mengklik file video yang berjudul;

File 02 - Fara (Querido)

Klik. Haris mem-play video kedua, lanjutan video pertama yang tadi sempat terjeda.

"Oke aku lanjutkan ya video yang kepotong," ucap Fara.

Faranisa Grizelle. Pacar pertama sekaligus cinta pertama Haris, perempuan yang membuat Haris jatuh cinta, perempuan yang berhasil membuat jantung Haris berdegup kencang saat di dekatnya. Dulunya saat Haris masih menetap di Barcelona, Fara adalah tetangganya sejak mereka berdua duduk di sekolah dasar.

Gadis sederhana pemilik senyum manis, selalu menjadi candu bagi Haris. Fara berhasil membuat Haris kecil berani menyatakan cinta, kala mereka berdua masih duduk di bangku sekolah dasar kelas lima.

"Kamu mau jadi pacar aku?" tanya Haris kecil saat mereka duduk di taman.

"Yaya kan sahabat Ayis. Masa Yaya harus jadi pacarnya Ayis," ucap Fara.

"Iya, Ayis inget. Biar kita tambah deket bangettt!" tukas Haris kecil.

"Eh, harus gitu ya?" tanya Fara balik.

"Iya-iya gitu. Mau, kan?" Haris menyodorkan jari kelingking-nya.

Tanpa berpikir dua kali Fara kecil, juga mengaitkan jari kelingking-nya dengan jari kelingking Haris. Sambil berkata, "Iya. Yaya mau banget jadi pacarnya Ayis!" Fara sangat bersemangat, menjawab perkataan Haris.

AdiosDonde viven las historias. Descúbrelo ahora