Twenty Six

3.8K 411 51
                                    

Follow dulu sebelum baca

×××

Hari ini Lisa sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Tapi entah kenapa ia malah termenung menatap kearah luar jendela. Gurat-gurat keresahan tergambar jelas di wajah manisnya. Sooya yang melihat putrinya termenung pun segera menghampiri. Ditepuknya bahu sang putri dengan lembut, namun mampu membuatnya terlonjak.

"Mikirin apa sayang?" tanya sang mama.

"Enggak ada kok ma" jawab Lisa dusta.

"Mikirin Jungkook ya?"

Hening.

Lisa terdiam, ingin sekali ia menjawab iya namun lidahnya kelu untuk mengatakan itu.

"Udah jangan sedih. Nanti samperin aja ke rumahnya" ujar sang mama seakan mengetahui perasaan putrinya.

Lisa mengangguk dan segera menghambur ke pelukan sang mama. Kini, mamanya ia jadikan sebagai tempat menyandarkan kesedihannya.

"Yaudah, sekarang kamu siap-siap ya, kan bentar lagi mau pulang. Mama mau beres-beres dulu" ujar sang mama seraya beranjak pergi.

Lisa kembali menatap nanar keluar. Ternyata pengaruh Jungkook dalam kehidupan Lisa amatlah besar. Lihatlah, Lisa sekarang menjadi gadis yang sangat pendiam sejak menghilangnya Jungkook tanpa kabar. Segera diambilnya handpone di dalam tas lnya. Diketiknya sebuah pesan untuk Jungkook.

Kookie🐰💙

Jung, hari ini aku pulang dari rumah sakit. Aku seneng banget tapi aku juga sedih, karena kamu gak ada. Jaga diri baik-baik ya kookie. Aku merindukanmu❤

Hasilnya nilih lagi dan lagi Losa harus mendesah kecewa. Ia bingung dengan semua ini. Entah sebenarnya apa yang terjadi dengan Jungkook, ia pun tak mengerti. Lisa bertekat akan menemui Jungkook di rumahnya.

"Sayang ayo pulang" suara mamanya membuat lamunan Lisa buyar.

"Iya ma" balas Lisa.

Segera Lisa dengan mamanya keluar dari ruangan itu lalu keduanya berjalan melewati koridor rumah sakit menuju parkiran mobil.

Sesampainya di dalam mobil pun Lisa masih terdiam. Matanya terus melihat kearah luar jendela. Namun pikirannya hanya tertuju pada seseorang, yaitu Jungkook. Lisa sangat merindukan kekasinya itu. Entah sudah berapa kali ia mengatakan itu. Apakah Jungkook juga merindukannya? Itu yang menjadi pertanyaan dalam benak Lisa.

"Ma, Lisa mau ke rumah Jungkook dulu ya, mama mau anterin Lisa?" tanya Lisa.

"Yaudah mama anterin. Terus nanti kamu pulangnya gimana?" tanya mamanya balik.

"Nanti Lisa naik taksi ma kalau pulang"

"Perlu mama tungguin atau mama jemput?"

"Gak usah ma lisa bisa cari taksi aja, mama pulang aja istirahat ya"

"Yaudah mama anterin, kalo ada apa-apa hubungi mama ya" ujar sang mama.

Sooya segera menelusuri jalan menuju rumah Jungkook yang tadi di beritahu Lisa. Mobilnya berhenti tepat di depan rumah besar bertingkat 2, namun keadaannya terlihat sangat sepi. Lisa segera turun dari mobilnya.

"Makasih ya ma" ujar Lisa.

"Iya sama-sama sayang, nanti kalau pulang hati-hati ya, mama mau pulang dulu"

"Iya mama hati-hati juga di jalan" pesan Lisa yang hanya dijawab anggukan oleh sang mama.

Perlahan mobil itu berjalan dan menghilang, Lisa segera mengalihkan pandangannya ke rumah Jungkook.

Sense✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz