Part 44

884 56 14
                                    

Jangan lupa vote🌟 dan commen 💬
.
.
.
.

🍁HAPPY READING🍁

🌹🌹🌹




Cahaya Senja telah menghilang di gantikan dengan gelap yang kian di sinari dengan cahaya rembulan dan bintang- bintang yang bersinar.

Setelah beberapa menit lalu teman- teman Fathir pamit untuk pulang ke singgah sana masing- masing (bahasanya Thor ketinggian) maksudnya rumah masing masing.

Di ruangan itu hanya ada Fathir dan Ara, sebenarnya Ara tidak nyaman jika hanaya berdua dengan Fathir tapi apa boleh buat, Tia tidak bisa menemaninya karena setahu Ara mamanya Tia datang dari luar negeri, sudah pasti Tia tidak bisa menemaninya kali ini.

Tapi Berhubung di Apartemen itu hanya ada Ara dan Fathir maka Anna akan menemani mereka atas perintah Fathir terdahulu, karena tidak mungkin jika dua orang manusia yang berbeda gender bersama dalam satu atap tanpa adanya ikatan, apa kata orang?, mungkin sudah akan jadi Fitnah.

Tetapi saat ini memang di ruangan itu hanya ada Ara dan Fathir karena sedari tadi, Anna pamit kepada mereka untuk kembali dulu ke rumah untuk berganti pakaian, sekalian mengambil baju ganti.

"Ra bosen nggak?" Tanya Fathir dan di angguki oleh Ara

"Jalan yuk!" Ajak Fathir

"Kemana?"

"Nggak tahu si, daripada bosan di sini mending keluar dulu siapa tahu ada suasana baru iya kan?"

"Iya juga si, yaudah aku ganti baju dulu kak."

"Iya,"

Ara pun melangkah menuju kamarnya untuk berganti baju. Setelah beberapa menit kemudian ia pun keluar menggunakan celana jeans hitam, dan kaos putih polos, sangat cocok di tubuhnya.

"Ayo kak." Ajak Ara

"Wehhh bidadari dari mana ni?" Canda Fathir kepada Ara

"Apaan si kak." Ucap Ara malu- malu

"Ciieeee blushing." Goda Fathir saat melihat Ara tampak malu- malu kepadanya

"Ihhh, kak jadi berangkat nggak ni? Klo nggak yaudah aku langsung tidur aja." Ucap Ara kesal di goda Fathir sekaligus mengalihkan Topik pembicaraan

"Iya iya, jadi ayo princess."

"Kak." Tegur Ara yang sudah kesal

"Maap maap dah, kan becanda daripada tegang gitu."

"Kak Fathir beda ya, kalo di sekolah dingin, datar, nakal tapi kalo di luar gini kok beda." Kata Ara bingung dengan sikap Fathir

"Kalo sama orang ya dingin, tapi kalo sama kamu ma aku hangat."

"Lah kok bisa gitu?"

"Karena kamu itu special." Gombal Fathir di sertai dengan muka ganteng yang di buat serius

"Udah a ngegombal mulu, ayo katanya mau jalan."

"Ooo iya, kan jadi lupa karena liat bidadari." Gombal Fathir lagi dengan cengiran khasnya

"Au a bodo." Ucap Ara sambil berjalan meninggalkan Fathir yang sedikit terpingkal (tertawa) karena membuat Ara jengkel dengan gombalan garingnya.

"Ra tungguin, kok aku yang ngajak aku yang di tinggal." Teriak Fathir sambil berlari menghampiri Ara.

Mereka pun asik berjalan tanpa tahu Ara, hingga mereka menemukan salah satu pasar malam yang cukup ramai pengunjung.

ARASYAWhere stories live. Discover now