TK : Who Are U ?

8.1K 625 470
                                    

Sedikit bacot boleh yaa... tapi baca dong bentar aja.

Makasih atas dukungan kalian selama ini. Gua seneng banget, maaf bulan2 ini jarang UP dan selalu lama. Books aku sudah di flag 10 kali sama WP kemaren (Peringatan!!!) Ya lu pada pasti tau lah sebabnya karena WP gua paling bar2 dan nikmat.

Gua gatau sih, curiga aja nih books gua ada yang report. Kalaupun suatu saat book dan akun gua ilang gua mohon maaf gabisa mempertahankan. But gua janji pasti balik dengan akun dan story baru. Gua ga menyalahkan kalian atau pihak mana pun, this my risk.

Gua sebenernya nulis WP juga buat seneng2 doang. Gua mah lebih suka baca timbang nulis, tapi gua juga ga nyangka kalo followers gua udah sampai 1K lebih sekarang makasih. Gua sendiri ga gila Vomen. Ya gua main2 aja

But yah... Big Thanks udah mampir dan setia sama Book ini. Maaf gua belum bisa kasih giveaway. Mungkin ada suatu saat gua pasti kasih

Inget gua pecinta Taekook/Vkook. Not KookTae/KookV. Gua sayang BTS tapi gua juga cinta sama bias gua sekaligus shiper gua. Love bottom Kook Top Tae.

Dan makasih kalian yang udah save kontak gua. Dan maaf kalo selama ini baik langsung maupun ga langsung gua udah pernah buat kalian tersinggung. Gua bukan orang yang bermulut manis dan pinter ngebacot so cukup sekian

Let't Go...
=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=×=

.

.

.

Brukk...

"Sshhh..."

"Kau pecundang pantas mendapat ini semua, brani sekali kau melupakan kewajibanmu HAH?!!!"

Bugh

Lagi2...
Ia harus berakhir babak belur di tangan bedebah sekolahan ini. Benar2 memuakan. Berdiam diri dengan harapan tidak diganggu tapi berakhir ia diinjak dan dipermainkan sesuka hati oleh para berandal sekolah ini.

"M-maaf tapi yang ku ingat t-tugas mu sudah ku berikan padamu Jinan-ah"

hatinya sudah memaki mulut bodohnya yang bergetar takut menghadapi manusia tak berhati nurani di depannya ini.

Ia sendiri sungguh muak saat dirinya tak mampu melawan bahkan membela dirinya. Kacamata bulatnya tak berbentuk di bawah pijakan 3 orang pembully di depannya.

Plak

"Ku maafkan tapi sebagai gantinya serahkan semua uang saku mu"

Anyir darah menginvasi rongga mulutnya, sudut gusi taringnya bergesekan dengan pipi dalam nya yang tembam mengakibatkan luka menganga seperti sariawan berdarah di sudut sana.

"Ssshh... ani Jinan-ah sungguh aku tak ada uang saku. Maksdku aku benar2 tak memilikinya." Ringis pemuda manis tadi kesakitan

"Kalau begitu bagaimana dengan tubuhmu hemm...? Dilihat- lihat kau manis juga" lancang tangan hina itu meremas dada namja manis di depannya.

"J-janganhh..tolong hiks aku akan melakukan apapun asal jangan seoerti ini" tangan mungilnya berusaha menangkis pelecehan yang tengah dilayangkan untuknya

Sungguh ia merasa dirinya benar2 kotor dan hina. Kakinya terus mundur hingga terkantuk dinding, derai air mata tak membuat brandal dihadapannya iba, permohonannya seolah menjadi melodi permintaan.

"Mau kemana hemmm...? Kau harus melayani kami Jeon Gugkie."

Sraakkk

"Arhhh k-ku mohon!!!! Hentikaannn!"

ONE Onde histórias criam vida. Descubra agora