Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyung! Cepat kesini!" Jisung dan Chenle yang sudah duduk manis di meja khusus itu melambaikan tangannya kepada Renjun, Jaemin, dan Haechan, kakak kelas mereka berdua.
Keadaan kantin memang ramai. Pertama, karena ini adalah waktu istirahat. Kedua, ada banyak sekali gadis yang menggunakan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada cowo-cowo tampan ini. Beberapa dari mereka bahkan berani meminta nomor telepon atau bahkan sekedar mengambil gambar mereka. Yah, kalau ada Sihyeon sih bisa dipastikan hal seperti ini tidak akan terjadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perkenalkan, yang ini namanya Park Jisung, anggota paling muda namun paling tinggi dari geng penguasa sekolah ini. Kelakuannya tentu tidak se bar-bar noona dan hyung-hyungnya. Ia bahkan hampir takut akan segala hal. Jisung itu sudah seperti anak kandung Jaemin. Intinya, Jisung sangat menggemaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau yang ini namanya Zhong Chenle, sama seperti Renjun, dia juga keturunan Cina. Ia adalah cucu dari salah satu orang terkaya di Cina. Keputusannya untuk pindah ke Korea Selatan dikarenakan oleh keinginannya untuk berteman dengan soulmatenya,Park Jisung. Oh iya, jangan tertipu oleh foto. Aslinya, Chenle murah hati dan mempunyai tawa bak dolphin yang sangat menular.
Jisung melihat ke kiri dan ke kanan, seolah sedang mencari seseorang. "Loh, dimana Sihyeon noona?"
"Aku seribu persen yakin dia masih berada di dalam dunia mimpi sekarang," jawab Haechan dengan penuh keyakinan.
