12. Akhir kisah kita?

1.2K 109 6
                                    

Normal Pov

"Elang?"

Tak bisa dipungkiri wajah beberapa orang disana terkejut dengan kehadiran mantan sahabat Shani itu kini berdiri dihadapannya.Shani hanya bisa menatapnya datar tak bereaksi yang membuat mereka takut pertengkaran akan tiba sebentar lagi diantara mereka

"Mau apa lo kesini?" Tanya Beby dingin,menghalangi jalan Elang yang hendak menghampiri Shani

Elang tersenyum kecil"Gue ada perlu sama sahabat Gue"

"Cih" Kinal berdecih mendengarnya begitu pun Naomi"Sahabat?masih punya muka lo manggil Shani dengan sebutan sahabat setelah apa yang lo lakuin sama Shani?!"

"Gue tahu kalo yang gue lakuin itu salah" Elang menghembuskan nafasnya berat"Habis ini Gue bakal nyerahin diri ke polisi karena kesalahan Gue dulu"

Ucapan Elang membuat Shani tersentak"Maksud Lo?"

Elang tersenyum tipis mendapat respon Shani"Gue minta maaf karena kesalahan Gue hidup Lo berubah dratis,kita sahabat udah lama tapi Gue malah ngecewain Lo dan Gue kakak terburuk sedunia makanya itu Gue mutusin buat masuk kepenjara"

Kinal tertawa sinis"Dari dulu seharusnya Lo itu udah mati!"Makinya mencengkeram kerah baju Elang

"Kinal Stop!" Cegah Naomi langsung menjauhkan tubuh Kinal dari Elang,dia rasa kedatangan Elang adalah niat baik

"Biarin aja Naomi,Gue pantas dapatin itu" Timpal Elang"Shani,Gue cuman mau kasih tahu sama Lo kalo Nadse..."

"Nadse apa?"

"Nadse Masih hidup"

Deg

" masih hidup?"Tawa Shani keluar seketika"Gue tahu karena saat itu dia hilang tiba tiba"

"Baguslah,tapi yang lebih penting lagi soal Nino" Ucapan Elang membuat mereka terkejut bagaimana Elang tahu Nino?

"Nino dia bahaya buat Gracia, Lo harus bisa jaga dan jauhkan dia dari pria kayak Nino"

"Tunggu!Lo tahu dari mana soal Nino?"

"Dia.. Sepupu Gue"

"Hah!?" Semua terkejut terkecuali Shani, dia sudah menduganya dari lama jika Nino ada sangkut pautnya dengan Dyo dan Elang

Tangannya terkepal,kini dia tidak akan lagi melepaskan Gracia dan membiarkan gadisnya itu jatuh pada orang yang salah"Sedikit saja menggores kulit Gracia dia bakal mati ditangan Gue"

Elang mengangguk setuju"Jauhi dia dari pacar Lo"Dengan nafas berat Elang kembali mengucapkan satu kalimat"Terutama Bokap Lo"

Shani tersenyum kecut ternyata yang dikatakan Nabilah benar,Dyo sekarang sudah terlampau batas"Tidak perduli siapa dia Gue bakal tetap bunuh dia kalo dia berani nyentuh Gracia "

Semua terdiam,mereka bisa merasakan amarah dan aura seram dari Shani hingga membuat mereka sulit rasanya untuk bergerak.Shani menghela nafasnya berusaha meredam emosinya yang sudah siap meledak.dia tersenyum tipis ke arah Elang

"Gue senang Lo kesini,meskipun gak bakal merubah keadaan di masa lalu" Elang tersenyum kecil mendengarnya

"Kalo Lo udah keluar dari penjara,kita harus makan bareng lagi,dan Lo harus mau duel balap motor lagi sama Gue"

Elang tertawa kecil dan mengangguk,dia senang karena Shani sudah mau memaafkannya sekarang,mungkin pilihannya untuk menyerahkan diri tidaklah Salah
Bahkan dia bisa merasakan aura sahabat dari seorang Shani yang dulu pernah dia rasakan
.

.

.

.

.

Kisah kitaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt