Angga duduk diam diruang tunggu bersama denganku, aku melirik kearahnya, ia terlihat melamun sedari tadi. Entah apa yang dipikirkannya.
"Bu Nara" Panggil suster saat menyebut namaku.
Aku bangkiit dari kursi tapi Angga masih duduk diam dan melamun.
"Angga!" Panggilku sontak membuatnya menataoku dengan wajah kebingungan.
"Namaku udah dipanggil" Ucapku membuatnya mengangguk.
Angga berjalan dibelakangku hingga masuk kedalam ruangan dokter kandungan.
Selesai memerikasa semuanya, aku dan Angga duduk dihadapan Dokter.
"Selamat ya bu, pak atas kehamilannya, usia kandungan memasuki 2 bulan. Janin kalian semua baik dan sehat, kalau bisa makan yang lebih bergizi dan sehat ya" Jelas dokter perempuan itu membuatku mengangguk.
Angga terseenyum tipis membalas ucaoan dokter sedangkan aku sangat bahagia.
***
Pulang dari rumah sakit, Angga hanya menurunkanku didepan rumah laku ia pergi untuk kerja.
"Debay sehat-sehat ya didalam" Ucapku sambil mengelus perutku.
Aku berencana tidak mengatakannya dulu hingga ulang tahunku tiba, untuk memberi susprise kepada keluargaku.
Ulang tahunku sebulan lagi aku rasa menahan diri selama 1 bulan bukan hal yang sulit.
Angga pulang lebih awal lalu menuju ranjang, ia berbaring disebelahku yang sedang meyandar di headboard sambil membaca novel.
Aku tidak mau berbicara dengan Angga lebih dahulu karena aku maunya dia berbicara lebih dulu.
Setelah aku biarkan entah kenapa hubungan kami jadi aneh. Angga jarang dirumah hanya oulang saat malam aja ditambah ia hanya biacra kalau penting-penting aja.
Aku juga merasa kalau Angga tidak menyukai kehamilanku, aku tidak bisa banyak berkata karena semkin aku bertanya kepadanya semakin membuatku terluka saja.
Hari mendekati ulang tahunku, aku memutuskan pergi ke mall untuk membeli hadiah untuk diriku sendiri.
Aku berjalan menuju ketoko baby, aku melihat baju-baju mungil yang terlihat begitu menggemaskan.
Aku berjalan keluar dari sana setelah puas melihatnya. Aku membeli makanan terlebih dahulu karena selama hamil rasa laparku meningkat pesat.
Aku mengemil sambil memasuki timezone, aku bermain permainan disana untuk menghabiskan waktu.
Waktu berlaku cepat, aku mulai tersadar kalau tujuanku ke mall untuk membeli hadiah.
Aku berjalan melewati toko brand tas kesukaan Angga, membuatku tertarik untuk masuk.
Aku keluar dari toko tersebut sambil menenteng kantung belanjaan. Ternyata aku membeli ini sambil mengingat Angga.
Aku saat menunggu taksi lewat, seseorang mendekatiku.
"Nara" panggilnya dengan pelan.
"Nathan" balasku membuatnya tersenyum.
"Kamu mau pulang?" Tanya Nathan membuatku mengangguk.
"Aku mau beli kemeja, temani aku? Sebagi ganti aku antar pulang" Ucapnya membuatku mengangguk pelan.
Aku menemani Nathan berbelanja kemeja, memilihkannya membuatku merasa senang. Aku belum pernah melakukan ini semua dengan Angga.
Angga tipe lelaki yang bisa mengurus dirinya sendiri tanpa meminta pendapat orang lain. Sedangkan aku hanya cewek biasa yang memiliki banyak ekspetasi dalam cinta.
YOU ARE READING
Angga Suamiku {COMPLETED}
Romance{WAJIB FOLLOW DULU YA!} Perjodohan Nara dengan Angga si lelaki anggun. "Aku mencintaimu Angga, aku gak perduli kamu seperti wanita atau lelaki" Ucap Nara dengan bersunggguh-sungguh dihadapan Angga. 13.05.20