Part 12

2.3K 215 171
                                    

Part 12;
Speechless
.
.

"Itu belinya pakai uang tahu, gak! Cari uang itu susah, Kak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu belinya pakai uang tahu, gak! Cari uang itu susah, Kak. Dan dengan seenak jidat Kakak main buang ke tempat sampah?" ~Natasya Salsa Jelita
.
.
.

🍒


Suara Pak Awit terdengar dari speaker yang terpasang di atas pojok-pojok koridor, memanggil para siswa-siswi yang merupakan kumpulan atlit-atlit kebanggaan sekolah untuk berkumpul di ruang aula.

Kelas XI Bahasa 1 yang sedang mendapat giliran mata pelajaran matematika langsung terdengar ramai karena pengumuman itu. Salsa, Dhea dan Elsa yang memang tak menyukai pelajaran matematika langsung bersorak senang karena akhirnya mereka mendapat alasan untuk tidak mengikuti mata pelajaran tersebut.

"Bu..." Salsa mengangkat tangannya memanggil Bu Suci yang sedang menjelaskan materi trigonometri yang selalu sukses membuat ia bergidik ngeri karena kerumitannya.

Bu Suci mendongakkan kepalanya lalu memperbaiki letak kacamatanya yang sedikit melorot dan menatap Salsa dengan sedikit menyipitkan matanya. "Iya, ada yang mau kamu tanyakan, Salsa?" tanya Bu Suci yang kini menatap lekat wajah Salsa.

Dhea dan Elsa langsung membekap bibir mereka menahan tawa saat mendengar pertanyaan Bu Suci.

Sedangkan Salsa buru-buru menggelengkan kepalanya. "Bu...bukan, Bu. Saya mau izin ada panggilan untuk berkumpul di ruang aula dari Pak Awit, Bu." jelas Salsa pada Bu Suci.

Bu Suci tampak mengerutkan keningnya bingung. "Loh, itu kan panggilan untuk para atlit sekolah tadi." katanya lagi.

"I...iya bu. Saya juga termasuk atlit sekolah, Bu."

"Atlit apa kamu?" tanya Bu Suci tampak tak percaya dengan ucapan Salsa.

"Voli, Bu." jawab Salsa sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.

"Owh, oke. Silahkan! Ternyata kamu juga punya keahlian yaa." ucap Bu Suci yang terkesan menyindir Salsa.

Salsa yang sudah mengganggukkan kepalanya senang karena telah diberikan izin langsung menggerucutkan bibirnya saat mendengar sambungan ucapan Bu Suci untuknya. Sementara Dhea dan Elsa kompak terkekeh menertawai dirinya.

"Bu, saya dan Dhea juga izin yaa, Bu." Elsa ikut-ikutan mengangkat tangannya meminta izin.

"Iya, sudah. Sana-sana kalian keluar cepetan. Mengganggu jam pelajaran Ibu saja." ucap Bu Suci sambil mengibaskan tangannya ke arah Salsa, Dhea dan Elsa.

Mereka bertiga langsung keluar dari dalam kelas dengan bibir yang tampak mencibir.

🍒

Ruang aula sudah dipadati oleh siswa-siswi yang merupakan atlit kebanggaan dari SMA HARPEL. Di depan podium tampak pak Awit sedang menjelaskan pertandingan cabang olahraga yang akan mereka ikuti di Bogor nanti. Meskipun kali ini hanyalah pertandingan antar sekolah untuk uji coba dalam persiapan O2SN. Namun SMA HARPEL akan mengerahkan kemampuan mereka dengan mengikutsertakan atlit-atlit terbaik yang mereka miliki.

Truth Or DareWhere stories live. Discover now