CHAPTER 1

3.7K 447 88
                                    

[Name] masih saja di daerah sekolahnya menunggu hujan yang sedaritadi tidak reda. Wajahnya tetap dingin dan datar seperti biasanya.

Ia lupa membawa payung. Itu yang sedaritadi mengusik pikirannya. Dia ingin pulang sekarang untuk menikmati kasur di kamarnya.

Surai [Favorite Color] nya berterbangan pelan karena angin hujan. Gadis itu menghela nafas pelan. Lalu dia mengalihkan pandangan ke arah handphone nya yang baru saja bergetar.

' Episode baru anime Shingeki no Kyojin.'

[Name] tersenyum kecil membaca notifikasi lalu menatap ke arah hujan yang mengguyur hal-hal di sekitarnya. Tidak berpikir lama, [Name] menerobos hujan dan menggenggam erat handphone nya sesekali melirik agar handphone nya tetap hidup, meski handphone nya tidak akan rusak terkena air.

Sayang sekali saat [Name] menyebrang dengan mata yang masih melihat ke arah handphone, sebuah bus merah mengangkut banyak orang menimpa [Name].

BRAK!!

Akibat benturan yang begitu keras, banyak darah keluar dari tubuh [Name] dan sekejap tubuhnya dikerumuni orang-orang dengan berbagai ragam tatapan yang diarahkan.

Namun, sebelum diri [Name] dapat bergerak lagi, mata nya memberat tidak membiiarkan manik [Favorite Color] itu terlihat. Tapi, [Name] juga masih sempat-sempat nya memasukkan handphone nya yang retak ke dalam tasnya. Dan pada saat itu yang [Name] ingat hanya lah

' Aku kecelakaan dan meninggal begitu saja. Selesai.'

Nyata nya kehendak Tuhan berbeda. Setelah kejadian tersebut [Name] kembali membuka manik [Favorite Color] memperlihatkan bola mata nya yang menyusuri lingkungan di sekitar.

' Dimana...??' pikir [Name].

Tubuhnya memakai baju yang begitu ringan dan nyaman. Dia sekarang sedang berbaring di tempat tidur yang tidak diketahui oleh nya.

Menoleh ke arah kanan terdapat kaca besar di depannya menampakkan gadis perkiraan berumur 10 tahun. Di pipi kanan nya terdapat luka yang sudah di obati.

Dan lagi, sekarang [Name] tidak tahu dirinya berada dimana. Coba-coba memegang luka di pipi nya, [Name] meringis sakit.

" Jangan dipegang!" seorang lelaki sebaya dengan [Name] menghentikan tangan [Name] yang mulai menyentuh luka nya kembali. [Name] menoleh kepada anak tersebut, lalu mengerjapkan mata nya beberapa kali.

' Surai cokelat dan mata hijau itu...' pikir [Name] saat melihat anak itu.

Anak yang dilihat hanya kebingungan dengan tatapan [Name]. Dia mengibas-ngibaskan tangan mungil nya di depan. [Name] pun tersadar dari lamunannya.

" Hei [Name]! Jangan melamun!" [Name] gelagapan mendengar suara nya yang meninggi.

" Kau... siapa...?" tanya [Name] takut-takut. Dilihatnya anak tersebut menghela nafas.

" Sepertinya terantuk dinding hingga pingsan membuat dirimu lupa ya?"

"......" [Name] tidak mengeluarkan suara nya karena bingung dengan apa yang dikatakan nya. Anak tersebut menepuk dahi nya.

" Aku Eren! Eren Yeager! Sudahlah, ayo keluar. Kita harus mencari kayu bersama Mikasa," [Name] terhenyak dengan apa yang dikatakan Eren. Dia ingin menolak, tapi apa daya tangannya sudah ditarik terlebih dahulu oleh Eren.

' Eren... bukannya karakter anime Shingeki no Kyojin? Dan bukannya, aku sebelum nya itu, anak berumur 15 tahun yang naik kelas lebih cepat karena pengetahuan dan skill ku lalu aku tertabrak dan meninggal bukan? Jadi... aku... dihidupkan kembali disini...? Dengan kehidupan yang sama kejam nya seperti sebelumnya...?' pikir [Name] panjang.

You Into Shingeki WorldWhere stories live. Discover now