part 13

1.2K 93 38
                                    

Trimakasih karna sudah mendukung saya sebagai author di dalam dunia wattpad ini.
Saya sarankan anda untuk memfollow saya terlebih dahulu

Maaf bila ada banyak kesalahan baik tanda baca,huruf.




The sun in the dark sky






Deg




Deg





Deg




Deg






Dengan hati yang terluka melihat seorang gadis yang iya cintai tak sadarkan diri,jimin tetap setia mengenggam erat tangan rose apapun hasilnya nanti dia tak akan pernah melepas gadis itu


Jimin sedari tadi terus mengemudi sambil melihat keadaan rose dokter cantik yang saat ini tidak sadarkan diri karna insiden yang sudah di rencanakan sebelumnya oleh seseorang, persetan dengan orang itu tentu jimin tak akan membiarkan orang itu lepas dari nya begitu saja setelah iya berhasil membuat gadis yang iya cintai sampai bertaruh nyawa seperti ini

"Plis jangan tinggalin aku, aku sangat mencintai mu rose" jimin dengan tangan yang masih mengenggam erat tangan sang gadis

Siiiiitttt

suara roda  bergesekan dengan jalan karna ulah sang pemilik mobil yang dalam ke adaan cepat segera mengerem mobilnya karna sudah sampai ke tujuan

"Suster dokter" triak jimin sambil mengendong rose yang sudah tak sadarkan diri

"Ada apa tuan" ujar suster

"Cepat selamatkan dokter rose" ujar jimin dengan begitu panik

"Ya Tuhan apa yang terjadi dengan rose?" ujar salah satu dokter

"Bisakah kau simpan pertanyaan mu itu dulu! dan mulailah melakukan tindakan medis." ujar jimin dingin dan datar

"Eem maaf kan saya tuan, suster cepat siapkan ruang IGD" ujar sang dokter yang di angguki dan lalu segera berlari secepatnya

Setelah itu rose dan dokter itu masuk ke ruangan IGD, jimin tengah menunggu di luar dengan sangat cemas,tak lama wendy dan sinb datang dengan sangat terburu buru,ke datangan dua gadis itu tak luput dari penglihatan jimin, iya juga sudah tau jika mereka akan datang pasalnya jimin juga melihat jika sahabat rose tengah mengikuti nya dari belakang

"Apa sudah di tangani?" ujar sinb kepada jimin

"Hem dia di dalam" ujar jimin expresi cemas masih terlihat jelas pada wajahnya meskipun suara dari laki laki itu terkesan dingin

"Thank you" ujar wendy

"Untuk?" ujar jimin melihat ke arah wendy dan sinb yang tengah duduk di bangku depannya

"Sudah peduli dengan sahabat kami" ujar wendy pandangannya terarah pada pintu dimana rose ada di dalamnya dan hanya di balas anggukan kecil oleh jimin

Mereka terus menunggu sampai dua jam lamanya, namun tak kunjung juga sang dokter keluar dari ruangan itu,

Untuk saat ini hanya doa yang mampu mereka ucapkan untuk keselamatan seseorang yang ada di dalam sama, meski pikiran negatif sempat berlalu di otak mereka dengan cepat mereka buang jauh jauh tentang kemungkinan itu

🚨The sun in the dark sky🚨Where stories live. Discover now