Lucas vs Cabel

3K 264 71
                                    

"Princess Athanasia!"

Oh, siapa yang memanggilku lagi? kali ini ada di belakang tubuhku. Aku menolehkan kepalaku ke asal suara.

"Disini kamu berada!"

DIa adalah salah satu penyihir menara. Bukan Lucas yang memanggilku, tapi penyihir lain, seorang penyihir yang familiar ketika aku keluar masuk menara.

"Princess terambat datang, jadi aku datang menemuimu."

"Aku pikir kamu tersesaat saat menuju menara."

Itu adalah Lucas yang berbicara di belakangnya.

Ugh, kamu membicarakan itu lagi hari ini! dia tersenyum seakan dia penyihir khusus, tapi waktunya tidak tepat.

"Aku hanya berjalan santai karena aku bertemu dengan orang yang aku kenal di jalan. Maafkan aku membuatmu menunggu."

Ah,

Biasanya ketika aku terlambat, mereka tidak peduli, mereka hanya berkutat dengan kesibukan mereka sendiri. Mengapa kamu menjemputku hari ini? apalagi dengan Lucas dan Ijekiel yang saling memandang, seperti ada arus tajam diantara keduanya, itu membuatku khawatir.

"Hei, kamu penyihir menara hitam!" Karena suara Cabel, akhirnya suasana tidak mengenakkan sedikit mereda.

"Ah, kau berasal dari Arlanta?" Mungkin karena dia melihat ukiran pola keluarga kerajaan Arlanta dibajunya,

"Jika kamu tidak keberatan, bisakan kamu bertanding denganku?"

Ah, kau tidak puas dengan pertandingan dengan antara kamu dan Ijekiel, apa kamu ingin bertarung dengan penyihir sekarang?

Cling

[Cabel Ernst, kesatria divisi kedua Arlanta, meminta untuk berduel. Apa kau akan menerimanya?]

Tiba-tiba sebauh tantangan melayang untuk Lucas, dia terlihat sedikit keberatan.

"Aku tidak bebas menggunakan mana karena sihir disini,"

[Menolak undangan berduel]

Kali ini, tatapan Cabel Ernst berubah ke Lucas. Aku tahu Lucas pasti menolak, karena saat ini dia berpura-pura menjadi penyihir yang baik hati, dia pasti terlihat menyebalkan sekarang.

"Ayo berlatih denganku penyihir!"

"Aku pikir lebih baik kamu bergabung dengan kesatria lain di tempat latihan kesatria."

"Dari pertama kali aku mendengar cerita kerajaan Obelia memiliki menara hitam, aku ingin bertarung dengan penyihir dari menara hitam. Aku mendengar bahwa raja Obelia membatasi penggunaan sihir kan? mungkin itu tidak akan mudah, tapi aku tidak peduli! jika kau mengalami kesulitan, maka, tidak peduli apapun itu, tolong katakan padaku untuk berhenti! aku tidak akan memaksamu."

"Hoo... Uhuk!" suara batuk datang dari penyihir di sebelah Lucas.

Kemudian aku juga menatap kearah Cabel, aku tidak percaya dia mengatakan pada Lucas dengan begitu berani.

Cukup! apakah kamu memprovokasi singa yang sedang tidur? tidak ada yang berani meremehkan kemampuan Lucas! kenapa kamu memperlakukan dirimu seperti ini? apakah kamu kucing dengan sembilan nyawa?

"Oh," Lucas mengangkat bibirnya, membuat suara dalam, memberikan perasaan menyeramkan.

"Itu... pembunuhan dilarang." penyihir menara di samping Lucas berbisik dengan gemetar.

"Oh, kau tidak perlu khawatir, ini hanya latihan. Bagaimana sesuatu yang buruk seperti itu terjadi saat ini hanya latihan? aku tahu penyihir memiliki fisik yang lemah, jadi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak menyakitinya."

Novel: A Moment [Suddenly, I Became A Princess]Where stories live. Discover now