Lucas & Athanasia (9)

3.9K 281 4
                                    

Ultah Athy ke 15

.

.

.

Seelah sekian lama berada di dalam, aku menelusup diam-diam ke luar dari ruangan pesta untuk mengambil udara segar

"Aaa"

Di luar, perasaan bernapas dengan lega aku dapatkan. Faktanya, aku tidak ingin benar-benar berada di dalam keramaian hari ini. Untungnya aku memilih tema pesta topeng, padahal, sebagai pemeran utama, aku tidak akan dapat berjalan sendiri.

Berita datang dari kediaman Duke Alphaeus pagi ini bahwa Ijekiel dan Jannete tidak dapat hadir dalam pesta ulang tahunku karena beberapa alasan. Aku terkadang penasaran dengan alasannya. Pertemuan terakhirku dengan Jannete adalah hari terakhir upacara pendirian. Aku melihat dia berada di tempat tidur kediaman Alphaeus. Aku khawatir sampai sekarang.

Aku berpikir disini dan menyandarkan tubuhku pada pagar pembatas. Itu tidak ada alasan, hatiku sedikit rumit.

"Tidakkah ini hari ulang tahunmu?"

Saat ini. suara yang sudah kukenal datang darisamping membuatku sedikit kecewa.

"Pertanya belum mulai terlalu lama. Kenapa kamu keluar sendiri dan merasa sedih ditempat terpencil seperti ini?"

"Ah, apakah kesepian adalah kelebihanmu?"

Aku menatap Lucas yang duduk di balkon yang kembali menatapku.

"Bukankah begitu?"

"Ya, tidak peduli bagaimana aku merasa kesepian, aku tidak bisa memukulmu, serigala hitam kesepian!"

Setelah mendengarkan perkataanku, Lucas menatapku seolah mengatakan, 'Tidak masuk akal."

"Hey, kamu sedikit berlebihan."

"Apa?"

"Ekspresimu terlihat jelas mengejek dan menertawakanku."

Ngomong-ngomong, ekspresinya tergambar secara eksplisit.

"Aku harus mengeliminasi orang yang mengatakan omong kosong."

"Oh tidak, kamu tidak bisa melakukan pada gadis Lily."

"Gadis Lily?"

Oh, aku tidak tahu siapa yang memberi julukan Lucas 'serigala hitam kesepian'. Intinya, situasi ini membahayakan.

"Wow, lihat ke arah sana Lucas!"

"Apa? ada apa disana?" Lucas menatap ke arah bintang di atas langit dan tidak tertarik.

Wow, ini berbahaya. Untungnya, Lucas tidak mencari tahu lebih jauh informasi mengenai gadis Lily. Bukankah gadis Lily ada di aula hari ini? aku ingin melindunginya, seperti tumpahan kacang, darah saat pesta ulang tahun bukanlah seseatu yang baik.

"Bukankah bintangnya tidak bersinar dengan terang? hari ini adalah pesta ulang yahunku, jadi lupakan itu! jangan bertanya pertanyaan lain!"

"Karena ini pesta ulang tahunmu, baiklah."

Ah, aku sangat beruntung.

"Lagi, kamu tidak perlu bertanya, tapi kamu akan mengatakannya dari mulutmu nanti."

"Apa? aku bukan oang baik."

"Lupakan, aku dalam mood yang baik hari ini, jadi aku tidak akan termakan olehmu. Aku pikir aku telah mengirim hadiah ulang tahun sebelumnya, tapi aku juga telah mempersiapkan sesuatu yang special untukmu hari ini."

Sebelum aku mengerti apa maksudnya, aku melihat tangan Lucas bergerak beberapa kali di udara. Setelahnya, keajaiban datang.

Kelopak bunga muncul di langit malam dan bintang berkelip. Semua langit penuh dengan bunga dan cahaya berkelip di tanah seperti air, membentuk air terjun. Mendengar suara dari belakangku, aku menolehkan kepala dan melihat pamandangan di aula pesta. Aku melihat orang-orang mengikuti kelopak bunga dan melihat ke teras. Lucas duduk disana, lengannya ke bawah, duduk dalam diam. Seolah bukan dia yang melakukan semua ini.

"Ini sangat cantik, terimakasih." Aku melihat pada pemandangan cantik di depan mataku dan berbisik.

Suaraku terdengat di udara ringan seperti bisikan, tapi aku yakin Lucas mendengarnya. Ini adalah akhir dari pesta ulang tahunku yang ke15.

.

.

.

Novel: A Moment [Suddenly, I Became A Princess]Where stories live. Discover now