01

7.1K 707 83
                                    

PERATURAN TAMBAHANdari Yura Pradipta kepada Lukas Dirgantra!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERATURAN TAMBAHAN
dari Yura Pradipta kepada Lukas Dirgantra!

"Dilarang melakukan kontak fisik!
maximal sentuhan tangan baik sengaja ataupun engga sengaja!"

:::

Seringai kecil Lukas terlihat saat membaca notes kecil di samping kertas perjanjian yang ditempelkan di dekat dinding kamar. Ada-ada aja, batin Lukas seraya mengeleng-gelengkan kepala. Kemudian mengulurkan tangannya ke kulkas untuk mengambil sekaleng soda di kulkas dan membawanya ke sofa ruang tengah.

Keadaan yang awalnya hening, hanya diiringi oleh rintik hujan yang mulai mereda tiba-tiba tergantikan oleh suara germercik shower bersamaan dengan nyanyian nyaring melantunkan lirik lagi dari Rizky Febrian berjudul cukup tahu.

Lukas menghela napas panjang, "Cewek," gumannya singkat. Lukas ingin sekali mengabaikan suara Yura walaupun baginya cukup memekakan telinga dengan nyanyian cewek itu yang sering fals.

Lukas kembali meminum sodanya dengan suara-suara gaduh yang berasal di kamar mandi. Darah tingginya mendorong untuk menendang gadis itu keluar dari apartemen kalau saja hati nurinya tidak menasihatinya untuk bersabar.

Beberapa menit kemudian gadis itu keluar dengan gelungan handuk di atas kepalanya. Wajahnya terlihat berseri seperti keluar dari taman bermain anak-anak tak hanya itu Yura juga menampakkan senyum bersinar kepada Lukas yang sedari tadi meremas keleng soda karena gangguan dari suara Yura yang tidak tahu diri.

"Gue laper dong, lo ada indomie nggak? Atau apa gitu yang bisa gue masak?" tanya Yura berjalan menuju dapur.

"Nggak ada," jawab Lukas singkat.

Dan benar, saat Yura mengecek kulkas dan lemari di dapur semuanya kosong bahkan cuma ada beberapa kaleng soda dan sebotol air putih di kulkas. Gadis itu langsung melongo seingatnya masih ada makanan kiriman mamanya sebelum dirinya diusir dari apartemennya sendiri.

"Luk, lo nggak buang semua makanan gue di kulkas kan?"

"Gue buang," jawab Lukas tak lepas dari layar televisinya.

"Ya ampun! Lo buang kemana?"

"Tempat sampah."

"What!?"

"Lo tega banget si?! Itu kan masih bisa dimakan!" protes Yura menhentak-hentakkan kakinya khas anak kecil yang sedang ngambek.

Lukas hanya mendengus, lalu mengangkat bahu menambah kekesalan di ubun-ubun Yura. Dan apa boleh buat Yura akhirnya pasrah menerima kenyataan, dirinya hanya bisa memasak sebungkus indomie yang kebetulan ia curi dari kostan temannya. "Awas ya lu minta mie gue!" todong Yura kepada Lukas yang acuh.

LUKAS DIRGANTRA : COLD ROOMMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang