3.

94 8 2
                                    

Kalau masih belum lelah, kejar jangan sampai berhenti. Usahakan buat dia! Terbiasa, biar nanti kalau lelah siapa tau dia!, iya dia! Melirik sekilas walau cuma dalam pikiran.

.....

Happy reading 🧡

Sudah 3 hari Reta tidak menginjakan kakinya di kampus. Sudah 3 hari juga Reta menghadapi sifat dingin Rezaf, membuat Reta harus memutar otak, gimana ia harus memulai pembicaraan, menjawab, dan gimana cara untuk terus saling berbincang.

Hari ini, pasutri baru itu akan memulai aktivitasnya lagi seperti biasa. Saat ini Reta sedang menyiapkan sarapan untuk Rezaf, walaupun hanya roti tawar yang diolesi selai nanas, seenggaknya Reta belajar jadi istri yang baik.

Bunyi langkah kaki menuruni tangga, dan benar saja terlihat Rezaf yang sudah rapi dengan rambut yang basah membuat kadar kegantenganya semakin meningkat.

"Sarapan dulu, gue udah siapin roti," ucap Reta saat Rezaf baru saja turun.

"Gue sarapan di kampus," tolak Rezaf dengan terus berjalan.

"Ih Rezaf! Tapi lo harus sarapan dulu," kejar Reta sampai diambang pintu.

"Apa?" kesal Rezaf karena langkahnya lagi-lagi berhenti.

"Sarapan dulu ih," ucap Reta sambil menyodorkan roti kearah Rezaf.

"Nggak!" jawab Rezaf singkat.

"Yaudah kalau ngga mau buat bekal aja,  trus juga mmm... Gue berangkat sama lo ya plisss!" mohon Reta.

"Gue sama Gea," jujur Rezaf, karena selama 3 hari ia tidak bertemu dengan kekasihnya.

"Yah sekali aja ya ya, ngga sampai kampus banget ngga papa kok."

"Tetep ngga!" tegas Rezaf menolak.

"Jahat banget sama istri sendiri, kalau nanti di jalan kenapa-napa gimana, belum lagi kalau kena panas nanti bisa-bisa item kulit Reta, emang mau apa punya istri yang kulitnya hitam." sifat manja Reta kini muncul.

"Bodo amat," jawab Rezaf acuh lalu meninggalkan Reta.

"Dasar kutub! Ngga punya hati!" kesal Reta.

Mau tidak mau Reta pun berangkat sendiri ke kampus. Sebenarnya selama ini, jika Reta ke kampus, ia selalu  mengendarai mobil sendiri, dan tadi cuma akal-akalan Reta saja supaya Rezaf lebih perhatian.

Sesampainya di kampus, Reta langsung melangkahkan kakinya ke kantin, pasalnya Reta sudah sangat rindu dengan pempek buatan bu Ida, yang menjadi makanan favorit selama di kampus selama ini. Sehari saja tidak makan pempek membuat Reta merasa ada yang kurang.

Deg!

Saat Reta baru saja sampai di kantin, matanya tertuju pada seseorang yang tengah asik mengobrol, tertawa lepas terlihat sangat bahagia, dan bolehkah berandai bahwa suatu saat dirinya lah yang menjadi penyebab orang itu tertawa.

Sakit! Tentu saja sakit yang dirasakan oleh Reta.

"DDOORRR!"

"Nglamunin apa si sahabat gue?" tanya Kanza yang tiba-tiba datang.

"Lo tuh ya ngagetin gue aja, oo iya gue ke sini mau beli pempek udah rindu soalnya," ucap Reta mengalihkan pembicaraan.

"Ayo! Gue juga laper. Btw lo harus traktir gue, secara lo kan pengantin baru," pinta Kanza.

"Iya bawel."

Lima menit sudah berlalu, kini pempek kesukaan Reta sudah berada dihadapanya. Kanza yang baru menyadari ternyata ada Rezaf dengan cewe lain membuat ia merasa geram.

"Ta coba lo liat, itu bukanya suami lo ya?" tanya Kanza memastikan.

"Iya."

"Ngga bisa dibiarin nih, apa-apan beraninya selingkuhin sahabat gue."

"Udah Nza, siapa tau dia temenya ya kan," ucap Reta berusaha menenangkan.

"Kalau temen ngga mungkin semesra itu, liat Reta! Itu yang namanya temen?" tunjuk Kanza.

Reta terdiam, kini Reta tidak bisa berkata apa-apa. Didepan matanya sendiri, Rezaf mencium tangan cewe yang diketahui Reta itu adalah Gea, pacar Rezaf. Walaupun cuma tangan yang dicium itu sudah membuat Reta semakin sakit hati, air matanya pun turun tanpa meminta izin.

"Ya kan mewek lo, udah jangan mewek biar gue samperin tuh si Rezaf , " ucap Kanza lalu berdiri.

"Jangan! Lagian diantara kita udah ada kesepakatan," jelas Reta.

"Kesepakatan?"

"Ngga boleh ikut campur urusan masing-masing."

"Reta! Reta, lo tuh ya ish au ah bingung gue sama lo."

"Makan aja udah ih, gue juga ngga papa," ucap Reta berbohong.

"Cewe aneh, mana ada istri yang ngga sakit hati liat suaminya berduan sama cewe lain. Dan gue mau tanya kenapa lo suka sama cowo yang modelnya kaya Rezaf? Padahal Idam dari dulu suka sama lo tapi tetep hati lo buat Rezaf," cerocos Kanza kesal.

"Apaan si Nza? Cinta mana bisa dipaksa."

"Dasar bodoh, berapa tahun? Berapa tahun lo nunggu Reta?"

Reta hanya bisa terdiam.

"Lama kan? Kasian gue sama lo," sedih Kanza mengingat kisah cinta sahabatnya.

"Sekarang Rezaf udah jadi milik gue, dan gue bakal bikin dia buat terbiasa sama gue, siapa tau suatu saat hati dia luluh."

"Terserah lo deh, selamat berjuang sahabatku," ucap Kanza lalu memeluk Reta.

.......

Jam mata kuliah terakhir sudah selesai, tapi Reta enggan untuk pulang. Reta malas untuk ketemu Rezaf saat ini dan jadilah saat ini Reta memilih untuk duduk di taman sambil membaca novel yang kemarin baru saja ia beli.

"Hai," ucap seseorang yang suaranya tidak asing lagi buat Reta. Dan benar saja itu adalah Idam.

"Maaf Reta lagi baca, jangan ganggu."

"Baca aja, gue ngga bakal ganggu gue cuma mau nemenin lo baca." Idam.

Reta tidak menggubris omongan Idam, Reta lebih memilih fokus membaca. Sampai air mata Reta menetes karena Reta membaca kisah yang sangat mirip denganya saat ini.

"Loh kok nangis si?" bingung Idam.

Reta masih terdiam, tapi kali ini tatapan mata Reta terlihat kosong.

"Ta lihat gue," ucap Idam lalu membalikan badan Reta untuk menghadapnya.

"Gue emang sayang sama lo, tapi gue ngga maksa buat lo juga suka sama gue. Dan ini gue ngga suka liat lo nangis," ucap Idam lalu menghapus air mata Reta.

Alasan Reta menangis adalah ia merasa bodoh dengan mencintai seseorang bertahun-tahun, apa lagi rasa itu tidak terbalaskan. Tapi Reta tidak bisa buat ngilangin rasa itu.

"Ta, walaupun lo ngga suka sama gue, tapi izinin gue buat jadi temen lo ya," ucap Idam tulus.

Reta hanya mengangguk, tak ada salahnya untuk berteman tanpa melibatkan perasaan.

"Gue emang ngga tau masalah lo, tapi sekarang gue mau ngajakin lo buat sholat, biar nanti lo bisa ngerasa tenang."

........

Jangan lupa vote dan komenya ya
Maaf kalau banyak typo yang bertebaran hee.
Maaf  juga kalau feelnya ngga dapet 🙏🤭

Yang mau kenalan sama aku bisa DM aja ya😂

Next ngga nih?

My LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang