BAB 25

2.7K 186 71
                                    

Kalau sayang sudah berarti suka tetapi belum cinta. Sementara kalau cinta sudah pasti sayang dan suka

-Andre Praboby-

"Kamu kenal dia Ale?"

"Gak Ndre, emang dia siapa?" tanya Ale dengan watados

"Dia manager yang mengurus caffe pemberian dady kamu."

"Ba...bagaimana kamu tahu?" tanya Ale kelu

"Kamu pikir aku akan pulang kerumah gitu? Sementara kamu kerumah sakit menjenguk adik yang bahkan gak tahu diri itu!"

"Dia sebenarnya baik Andre."

"Baik? Baik dalam kata akting didepan keluarga kamu? Lantas dia merebut posisi kamu? Baik seperti itu yang kamu bilang Ale?!"

"Bukan Andre! Aku yakin dia baik."

"Terserah kamu." ucap Andre kemudian memainkan handphonenya. Dia cukup kesal dengan sikap Ale yang terlalu baik itu. Ralat!Aleta memang baik, tapi semua orang yang ada disisinya itulah iblis!

'aku gak akan seperti mereka yang berubah jadi iblis Ale' batin Andre yang sejenak mengalihkan pandangan kearah Aleta kemudian melanjutkan main handphone nya.

"Maaf sebelumnya nona, tapi bagaimana kamu bisa mengenal saya? Oh tidak, kamu seolah-olah pernah menemui saya" ucap manager caffe tersebut.

"Maaf tuan... "

"Antonio."

"Oh maafkan saya tuan Antonio."

"Tak masalah nona."

"Heem bisa tidak jangan panggil saya Nona? Saya merasa saya lebih tua dari kamu."

"Maaf jika kamu menganggap seperti itu, tapi kamu pemilik Caffe ini."

"Hum bagaimana kita buat kesepakatan?"

"Kesepakatan apa nona?" mendengar jawaban Antonio Aleta kesal, bisa-bisanya dia dipanggil seperti itu.

"Panggil saya Aleta dan saya akan memanggil kamu paman Antonio. Bagaimana?"

"Bagaimana saya bisa memanggil anda seperti itu?"

"Kalau begitu, anggap saya keponakan kamu. Lagian dilihat usia kamu sekitar 40 tahun bukan?"

"Benar nona."

"Aleta. Nama aku Aleta paman!"

"Hm iya Aleta. Bagaimana bisa kamu seperti seolah-olah mengenal saya?"

"Berapa tahun paman bekerja disini?"

"5 tahun mungkin. Emang kenapa?"

"Hm seperti tebakan. Dulu sewaktu umur 7 tahun dimana saat Ale bertemu dengan Selvia ditaman. Paman ada disana. Tetapi pada saat itu paman berprofesi sebagai tukang balon bukan?"

"Hngg."

"Saat Ale kelas 5 yang dimana saat Aleta diusir dad, hm ralat! Maksud Ale, saat Aleta disuruh tinggal diApartement. Aleta sempat melihat saat itu paman memakai baju serba hitam" Ale diam sejenak.

"Hanya ada dua kemungkinan. Satu, keluarga Paman Antonio meninggal, tapi Ale rasa tidak. Kenapa? Karena Paman kelihatan kesal bukan sedih. Dan kemungkinan besarnya adalah, paman seorang detektiv atau hm mata-mata."

"Ba...bagaimana bisa?"

"Jadi yang dijelaskan Ale benar?" tanya Andre yang ternyata ikutan menyimak.

ALETA [ HIATUS ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang